Mohon tunggu...
Muchamad Dikdik R A
Muchamad Dikdik R A Mohon Tunggu... Pekerja -

Bandung | muharipianto@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ugurgallen: Potret Anak dalam Pigura Perang

6 Maret 2019   16:47 Diperbarui: 6 Maret 2019   17:04 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: instagram.com/ugurgallen

Mengapa anak suka bermain? Bahkan ia mampu menciptakan kegembiraan pada moncong sebuah bangkai tank di Syria?

Mungkin benar kata filsuf, manusia adalah Homo Ludens, makhluk bermain?

Lalu jangan-jangan, bagi Hitler, Musolini, Bush, atau siapa saja para penjahat perang lainnya; perang adalah sebuah permainan? Membunuh anak-anak yang tak berdaya, sama halnya membunuh semut yang tersesat di bibir cangkir mereka dengan setekan ibu jari? Mungkinkah bagi mereka perang bukan sebuah tragedi, melainkan sebuah komedi? Bisa jadi akun @ugurgallen, dengan foto terakhir berikut, sedang menangkap kegilaan tersebut:

Sumber: instagram.com/ugurgallen
Sumber: instagram.com/ugurgallen
Meski demikian, meski Chaplin dan Hitler memiliki garis kumis yang identik, seorang penonton yang sehat kiranya tentu masih sanggup membedakannya. Masih sanggup dengan terang mengatakan bahwa perang, kematian berjuta-juta anak, sama sekali bukanlah sebuah komedi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun