Mohon tunggu...
Muchamad Dikdik R A
Muchamad Dikdik R A Mohon Tunggu... Pekerja -

Bandung | muharipianto@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ugurgallen: Potret Anak dalam Pigura Perang

6 Maret 2019   16:47 Diperbarui: 6 Maret 2019   17:04 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: instagram.com/ugurgallen

3. Masihkah Pesawat Kertas Menjadi Mainan yang Lucu bagi Anak yang Memiliki Trauma Perang?

Sumber: instagram.com/ugurgallen
Sumber: instagram.com/ugurgallen
Bagi kita, yang tidak pernah mengalami perang, mungkin memiliki kenangan yang agak lain tentang pesawat terbang, dengan anak di belahan sana yang terjebak perang. Pesawat yang mengapung di udara selalu menakjubkan. Dengan polos, kita sering percaya bahwa ia akan menjatuhkan lembar-lembar uang, permen atau mainan. 

Mungkin lain kenangan dengan anak-anak di Suriah, mereka akan tahu betul bukan uang, permen, atau mainan yang dibawa oleh pesawat di langit biru itu, tapi bahan peledak, yang siap meratakan taman bermainnya dalam sekejap.

4. Lagu Apa yang Cocok Dinyanyikan Seorang Anak di Wilayah Perang?

Sumber: instagram.com/ugurgallen
Sumber: instagram.com/ugurgallen

Pada tahun 1991, perang saudara pecah di Liberia. Bagi anak-anak saat itu, mungkin saja sebuah nyanyian lebih terdengar sebagai rintihan paman, kakak, atau ayahnya yang kesakitan karena lututnya baru saja tertembak. Desingan peluru mungkin jauh lebih akrab dan nyaring dibanding lengking petikan senar gitar bagi telinga mereka. Dan lagu "Dendam" mungkin lebih terdengar sebagai lagu pengantar hari ke hari.

5. Menulis Perdamaian pada Badan Rudal dan Kamp Pengungsi di Yunani, Mungkinkah Perang Berakhir?

Sumber: instagram.com/ugurgallen
Sumber: instagram.com/ugurgallen

(Kanan) dua anak perempuan menulis pesan di bom milik unit artileri selama perang Israel-Lebanon 2006. (Kiri) Seorang gadis, harus meninggalkan negaranya karena perang. Ia menggambar kupu-kupu pada dinding sebuah kamp pengungsian di Yunani.

6. Si Kembar Chaplin dan Hitler: Perang Bukanlah Komedi

Sumber: instagram.com/ugurgallen
Sumber: instagram.com/ugurgallen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun