Mohon tunggu...
Muhammmad FebriawanFadli
Muhammmad FebriawanFadli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

hanya untuk bersenang-senang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam Bertaut dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

1 Desember 2021   20:09 Diperbarui: 1 Desember 2021   20:13 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada dasarnya ada dua paradigma Islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pertama, menjadikan aqidah Islam sebagai paradigma ilmu. Paradigma ini seharusnya dimiliki oleh umat Islam, bukan paradigma sekuler seperti sekarang. Paradigma Islam menyatakan bahwa aqidah Islam merupakan kewajiban untuk menjadi landasan pemikiran (qaidah fikriyah) bagi semua bangunan ilmu pengetahuan. Ini tidak berarti bahwa aqidah Islam sebagai sumber ilmu apapun, tetapi sebagai standar untuk semua ilmu.

Kedua, menjadikan nilai syariat (yang lahir dari aqidah Islam) sebagai standar pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari. Standar atau kriteria inilah yang seharusnya digunakan untuk umat Islam, bukan standar utilitas (pragmatisme/utilitarianisme) seperti sekarang. Standar syariah mengatur, bahwa boleh tidaknya pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi didasarkan pada persyaratan halal-haram (hukum syariah Islam). Kata Kunci: Paradigma Islam, Aqidah, Syariah, Iptek.

Islam ialah salah satu agama  yang penyebarannya dilakukan oleh seorang nabi yang mengajarkan monoteisme atau Tuhan Yang Maha Esa (Tuhan itu satu). Islam adalah agama yang mengimani wahyu atau petunjuk,mengimani hari akhir, serta bertanggung jawab atas segala perilaku yang diperbuat selama masih hidup di dunia. Iman sendiri artinya adalah percaya. Keimanan adalah meyakini dan percaya pada Tuhan Yang Maha Esa beserta balasan yang akan di terima di hari akhir nanti terhadap perilaku kita di masa hidup.Keimanan seseorang tidak dapat diukur melalui satuan hitung atau sebuah alat medis.

Berbicara mengenai islam, tidak lengkap apabila tidak membahas mengenai sejarah masuknya islam di Indonesia. Perjalanan islam masuk ke Indonesia tidaklah semudah menabur pasir di lahan pasir yang luas. Banyak sekali pengorbanan dan penolakan yang terjadi di kalangan orang-orang terdahulu. Islam tak hanya sekedar  sebuah materi di kurikulum  sekolah. Islam bermakna luas dan universal. Kedatangan Islam di Indonesia pun tidak terlepas dari teori-teori masuknya Islam ke Indonesia ata ke bumi Nusantara ini. Tentu saja hal tersebut membuat perbedaan pendapat oleh para sejarawan untuk menemukan jawaban antara orang Arab dan India, siapakah yang pertama kali membawa islam ke Indonesia.

Menurut  Snouck Horgounje, orang India adalah orang yang pertama membawa Islam ke dalam bumi Nusantara  Indonesia. Dan menurut Snouck Horgounje islam masuk ke Indonesia sekitar akhir abad ke-13 Masehi. Pada akhirnya pendapat Snouck Horgounje ini  sekaligus menjawab dari daerah manakah Islam berasal. Pendapat inipun juga didukung oleh Van Bonkel yang mana dia adalah seorang Profesor dari Negara kincir angina atau  Belanda dengan menunjukkan adanya pengaruh bahasa yaitu bahasa Tamil dalam bahasa Indonesia yang mana adanya istilah "lebai" yang berasal dari kata "labbai" yang artinya ialah pedagang dalam bahasa Tamil.

Walaupun hal tersebut sama-sama mengarah pada pendapat Snouck Horgrounje, O'Sullivan tidak setuju akan hal tersebut, yang mana bahwa adanya istilah bahasa Tamil dalam bahasa Melayu dijadikan alasan bahwa orang India yang menyebarkan dan mamasukkan Islam ke Indonesia. Pendapat mengenai orang Indialah yang pertama kali membawa Islam ke Indonesia pun juga di dukung oleh G.E Marrison, akan tetapi menurut G.E Marrison bukan dari Gujarat tetapi dari negara India bagian Selatan,lebih tepatnya terletak di pesisir  pantai Koromandel. Terdapatnya  batu-batu nisan dari Gujarat bukan berarti bahwa Islam berasal dari Gujarat.

Jika ada kemungkinan bahwa agama Islam ini telah ada di Gujarat di tahun 1297 bagaimana juga dengan temuan Marcopolo yang menyebut bahwa penduduk Cambay di tahun 1298 masih termasuk golongan kafir. Sebuah catatan dari Ibn Batutah yang mana isinya adalah mengenai betapa indahnya bangunan masjid atau tempat ibadah umat muslim yang telah dibangun para pendatang di Cambay pada tahun 1325 Masehi.

Teori yang pernah ada yang selama ini tidak ada di kurikulum sejarah sekolah,yakni teori Turki. Teori Turki lahir dari pendapat seorang bernama Martin van Bruinessan. Menurut Martin selain bangsa dari Cina dan Arab, bangsa Indonesia pun pernah mendapatkan Islam dari penduduk Kurdi yang berada di negara Turki. Pendapat Martin ini bukan tak beralasan, namun menurutnya tak sedikit Ulama Kurdi yang ikut serta dalam dakwah Islam di Indonesia.

Dalam islam dakwah artinya adalah menyebarkan syariat --syariat islam di bumi nusantara. Menurutnya juga sebuah kitab ciptaan Ulama Kurdi dijadikan sebagai rujukan yang secara luas mempengaruhi bangsa Indonesia untuk masuk agama islam. Waktu itu yang sangat berpengaruh pada dakwah islam ialah seorang ulama besar berasal dari Turki yang bernama Ulama Ibrahim al-Kuarani yang menggunakan tarekat Syatariyah.

Akhirnya dapat disimpulakn bahwasannya  semua teori tentang masuknya islam yang ada tak lain dan tak bukan ialah teori yang saling menguatkan serta  menyempurnakan teori teori islam di Indonesia. Semakin dicari semakin ditemukan banyak temuan budaya, bangunan prasejarah dan kebudayaan lain yang sebelumnya belum diketahui.

Contoh kecilnya adalah teori yang telah  menyebut Islam tiba ke Indonesia pertama kalinya pada abad yang ke-7 Masehi , hal tersebut diartikan melalui telah tibanya beberapa orang yang sudah memeluk Islam dari daerah Arabia, India atau Persia yang masuk dan mengenalkannya ke Indonesia. Teori teori inilah yang akhirnya diperbaiki kembali melalui teori yang akhirnya memberi pernyataan bahwa agama Islam datang ke Indoensi ialah pada abad yang ke-13 Masehi dimana hal tersebut ditandai dengan terdapatnya manusia pribumi yang masuk pada komunitas yang besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun