Mohon tunggu...
muhammar elengi mimusops yuyun
muhammar elengi mimusops yuyun Mohon Tunggu... -

mimusops elengi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hampa

23 Oktober 2014   17:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:00 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dikala mentari bersinar

senyum awan lebih menang

di banding angin yang terbang

tapi deray hujan turun

bongkahan kristal membelah angkasa

bercucuran jatuh di pipih

termenung dalam hati akan nan kalbu

mencoba berdiri tersenyum

di bongkahan beling yang menusuk

merasa kedinginan di panas nya mentari memebakar

dunia yang hitam putih memeberikan arti kelabu dalam hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun