Ketika seorang polisi diketahui merekayasa sebuah kasus, itu hanya ada di film. Saya pikir, aneh rasanya jika seorang polisi harus merekayasa kasus karena dia sendiri seharusnya mengungkap sebuah kasus.
Salah satu film yang baru saja ditonton adalah Mouse. Drama seri asal Korea tapi bukan genre romansa sebagaimana ditonton para gadis. Penonton disuguhkan pada cerita yang membuat kepala sedikit "pusing" dengan alurnya yang maju mundur.
Bagi saya, alur demikianlah yang membuat film ini menjadi sangat menarik. Penonton diajak untuk berpikir sembari diaduk perasaan karena sang sutradara dan penulis skenario tidak menyasar penonton yang "kurang cerdas".
Lalu, saya berpikir kenapa rekayasa kasus yang dilakukan oleh polisi di negeri ini terlalu mudah diungkap. Apakah seorang petinggi polisi tidak "berkonsultasi" terlebih dahulu dengan penulis skenario?
Saya sendiri sudah menyangka kasus "polisi tembak polisi" adalah rekayasa belaka. Hanya saja, tidak ada data untuk mendukung prasangka itu.
Prasangka datang dari pikiran karena memiliki opini netral terhadap petugas keamanan negara itu. Seorang polisi bukan sosok manusia yang bebas dari dosa. Sekaligus polisi pun bukan murni seorang pendosa.
Sebagaimana dalam film Mouse, seorang polisi tidak serta merta menjadi tokoh penegak keadilan. Seorang polisi pun bisa menjadi perusak keadilan.
Saya tidak pernah membenci polisi. Juga, tidak memuji terlalu tinggi sehingga melebihi porsi. Bagi saya, institusi kepolisian hanyalah alat bagi tegaknya hukum. Jika ada oknum, tidak memukul rata dan menyatakan bahwa "semua polisi sama".
Prasangka umum tentang citra polisi dimanfaatkan oleh kreator film Mouse untuk mengubah persepsi sekaligus mempertanyakan kembali opini umum yang telah terbentuk. Seberapa kuatnya institusi kepolisian mengangkat citra diri, harus berhati-hati ada oknum yang bisa mencederai.
Seorang polisi bisa menjadi pelindung dan pengayom warga sekaligus musuh dalam waktu bersamaan. Kuncinya bukan hanya pada individu personil kepolisian. Tetapi, media massa sangat menentukan citra.