Aduh, Via Vallen Menjiplak Artis Korea?

Sangat disayangkan, musisi dangdut yang dibanggakan banyak orang seperti Via Vallen tersandung masalah penjiplakan. Baru beberapa hari diunggah ke Youtube, videoklip lagu terbarunya  "Kasih Dengarkanlah Aku"  malah mendapatkan respon sangat negatif. Bagaimana tidak, videoklipnya dianggap terlalu banyak meniru adegan videoklip penyanyi Korea IU berjudul "Above The Time".

Ah, kenapa sih Mbak Via harus melakukan itu? Kalau memperhatikan berbagai tayangan di acara infoteiment, Via Vallen mengaku tidak tahu kalau videoklip lagu barunya meniru videoklip milik artis Korea. Justru, yang lebih disorot adalah sang sutradara karena dianggap "minim kreatifitas".

Bermaksud Mengikuti Tren

Maksudnya sih baik, videoklip itu mengikuti tren artis Korea. Sulit dinapikan jika mereka sangat mempengaruhi musik dalam negeri. Termasuk, cara mereka menampilkan videoklip dalam lagu-lagunya.

Penonton kita sudah terbiasa dengan tampilan gaya Korea di televisi atau video streaming.  Dapat dipahami jika videoklip musisi dalam negeri meniru gaya Korea. 

Coba kalau videoklipnya meniru gaya India? Saya sih yakin bakal ditinggalkan. Karena, nuansa India yang penuh warna menyolok tidak cocok dengan mata penonton.

Saya juga suka "tone" warna videoklip dari Korea. Mereka berani menampilkan warna-warna cerah. Terkesan glamor tapi tidak terlalu menyolok mata. Untuk beberapa lagu, seperti lagu-lagunya BTS nuansa warna-warni terkesan lebih ceria.

Tren itu berbeda dengan videoklip 90-an atau 2000-an, penuh warna gelap (dark). Coba perhatikan videoklip Dewa 19 dan musisi seangkatan mereka. Wajar begitu, karena tren waktu itu sangat dipengaruhi videoklip musisi Amerika dan Eropa yang merajai tangga lagu dunia. 

Jika ada videoklip dengan nuansa glamor semisal Britney Spears, cenderung menampilkan warna yang sangat mencolok. Bahkan, tidak tanggung-tanggung menampilkan warna "emas" dimana itu sulit diterima anak muda seperti saya (yang berpendapatan rendah). Hehe.

Begitupun videoklip Via Vallen, saya tahu jika lagu-lagunya diminati pendengar berbagai kalangan. Mungkin, sang sutradara bermaksud lebih mengakrabkan lagu Via dengan mata penonton. Sayang, terlalu akrab jadinya terlihat meniru deh ...

(Diolah dari berbagai sumber)