Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Ansori
Muhammad Yusuf Ansori Mohon Tunggu... Petani - Mari berkontribusi untuk negeri.

Bertani, Beternak, Menulis dan Menggambar Menjadi Keseharian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kesenjangan yang Disesalkan ala Film Parasite

13 Februari 2020   05:58 Diperbarui: 13 Februari 2020   06:02 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masalah kesenjangan di Indonesia, itu sih sudah biasa. Sejak kita merdeka bahkan mungkin sebelumnya kelas sosial begitu mencolok dalam budaya kita. Tetapi, di Korea Selatan lain cerita karena ada saudaranya yang secara tegas menolak kesenjangan itu yakni Korea Utara.

***

Kalau ingin membaca sejarah Korea silakan mencari sumber lain. Begitu pun kalau ingin menilik sejarah negeri maka silakan kembali membuka pelajaran di sekolah.

Maksud saya, betapa rumit dan berbelit asal-usul kenapa kesenjangan si kaya dan si miskin bisa terjadi di negeri sekaya Korea Selatan. Masalah ini menjadi unik karena mereka dihadapkan langsung dengan negeri tetangga sekaligus saudaranya yang menganut Komunisme. Dimana, kesenjangan diminimalisir.

Meskipun komunisme saat ini bukan berarti tanpa kelas. Hanya saja perjuangan ideologi ini menelan korban begitu banyak di Semenanjung Korea.

Dan, secara sadar Korea Selatan memeluk kapitalisme dimana perjuangan antar kelas terjadi dalam masyarakatnya. Mirip di negeri ini lah. Orang kaya ya sibuk dengan kekayaannya dan begitupun si miskin sibuk mencari kekayaan.

Saya pikir, film Parasite nampaknya adalah bentuk 'penyesalan' akan sistem kehidupan yang melahirkan kesenjangan terlalu menganga. Mereka melihat dari dekat saudaranya di Korea Utara bisa 'meminta' rumah pada Pemerintah. Sedangkan di Korsel, kok masih ada orang yang numpang hidup di basement demi menyambung nyawa?

Memang, pesan sebuah film tergantung siapa yang menginterpretasikan. Tetapi, ini adalah sindirian keras kepada 'kalangan atas' di Korsel yang memperjuangkan kapitalisme itu sejak dulu.

Coba perhatikan, basement itu dibuat oleh orang kaya di sana untuk berlindung jika suatu saat Korut menyerang. Tetapi, malah dibuat tumpangan bagi 2 keluarga sekaligus!

Kalau Kim Jong Un menonton film ini sepertinya dia akan tertawa dengan kelakuan kaum kaya Korea. Memberi rumah pada orang miskin tidak sanggup tetapi malah membuat basement yang dijadikan orang untuk numpang hidup.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun