Mohon tunggu...
Muhammad Triadi
Muhammad Triadi Mohon Tunggu... Montir - Mahasiswa

Kompeten di bidangnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hilangnya Etika pada Generasi Milenial Indonesia

21 Juni 2021   22:13 Diperbarui: 21 Juni 2021   22:19 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bicara tentang etika mungkin sebagian dari kita mengacu pada norma kesopanan, itu adalah jawaban yang benar, namun apakah sebenarnya etika itu? Apakah etika hanya menyangkut nilai-nilai kesopanan saja? Bagaimana penerapan Etika pada Generasi milenial saat ini? untuk menjawabnya kita akan melihat uraian di bawah ini!

Dalam konteks kehidupan sehari-hari etika dapat diartikan sebagai perilaku yang merujuk pada baik buruknya seseorang baik dalam lingkungan sosial  maupun lingkungan keluarga.

Etika juga biasa disebut dengan moral, seseorang dapat dikatakan bermoral apabila dalam berperilaku didasarkan pada nilai-nilai yang berlaku dalam lingkungan sosialnya, nilai moral dalam beberapa daerah mempunyai beberapa perbedaan karena menyangkut kearifan lokal dan adat istiadat yang berkembang di wilayah tersebut namun yang perlu di perjelas bahwa sebenarnya moral atau etika tersebut dapat terbentuk karena pengaruh dari norma agama, kesopanan, hukum dan asusila.

Lalu bagaimana etika pada generasi milenial saat ini? Etika dapat berkembang ketika adanya interaksi sosial secara langsung, oleh karena adanya interaksi perilaku seseorang terhadap orang lain maka dapat dilihat apakah etika seseorang baik atau buruk.

Kita bisa mengambil contoh perubahan etika di era saat ini, etika seakan tergerus dan hilang karena banyak generasi milenial yang  berani bersuara lantang di media sosial tanpa di dasari pertimbangan apakah perilaku nya tersebut dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya maupun orang lain, mengapa bisa terjadi demikian, karena mereka menganggap ketika mereka tidak berinteraksi secara langsung dengan orang lain mereka merasa bebas terhadap opini yang dilontarkannya meskipun belum tentu kebenarannya.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa krisis moral yang terjadi saat ini di pengaruhi oleh perubahan cara berinteraksi terhadap orang lain oleh karena itu dalam berprilaku hendaknya menerapkan nilai moral sehingga rasa saling menghargai dan menghormati bisa tetap terjaga walaupun tidak saling berinteraksi secara langsung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun