Mohon tunggu...
Muhammad Tirta Nurwicaksono
Muhammad Tirta Nurwicaksono Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar/Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menciptakan Net-Zero Emission dengan Seni

24 Oktober 2021   04:37 Diperbarui: 24 Oktober 2021   06:13 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Emisi karbon adalah zat dari hasil pembakaran karbon dimana atas pembakaran itu akan terjadi reaksi pembentukan CO2. Emisi karbon ini dapat terbentuk dari aktivitas manusia sehari-hari seperti penggunaan kendaraan bermotor, penggunaan alat-alat elektronik, pembakaran sampah rumah tangga, dan lain-lain.

Emisi karbon merupakan suatu permasalahn serius yang harus ditangani karena menibulkan banyak sekali dampak negatif terhadap lingkungan serta manusia. 

Dampak paling besar yang ditimbulkan oleh emisi karbon ini adalah pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim di dunia menjadi tidak pasti. 

Dampak dari perubahan iklim ini dapat menyebabkan dampak lain baik dari segi lingkungan seperti banjir dan peningkatan suhu, lalu dari segi ekonomi dampak perubahan iklim yang tidak tentu dapat menyebabkan petani gagal panen, lalu dari segi kesehatan manusia juga dapat terkena dampaknya.

Net-Zero Emission merupakan salah satu upaya yang diterapkan guna mengatasi masalah emisi karbon ini. Net-Zero Emission bukan berarti tidak ada emisi karbon sama sekali, akan tetapi karbon yang dikeluarkan sama dengan karbon yang diserap, dimana dalam hal yang melakukan penyerapan karbon adalah pohon sebagai bahan fotosintesis. 

Maka dari itu untuk menciptakan Net-Zero Emission terdapat dua cara yaitu mengurangi karbon yang dihasilkan atau menambah penyerapnya dengan cara menanam pohon.

Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk mengurangi emisi karbon adalah dengan cara pengelolaan sampah plastik menjadi sebuah seni atau kerajinan. 

Menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2020 sampah plastik merupakan komposisi sampah terbanyak kedua di Indoneisa yaitu sebesar 17,12%. Meskipun terbanyak kedua sampah plastik ini menimbulkan lebih banyak emisi karbon karena banyak yang membakar sampah plastik dikarenakan sampah plastik ini susah untuk terurai. 

Maka dari itu diperlukan pengelolaan yang baik terhadap sampah plastik ini salah satunya membuat menjadi sebuah seni atau kerajinan.

Banyak sekali jenis sampah plastik yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan, mulai dari sampah plastik botol bekas, plastik kresek, plastik sisa makanan dan minuman, dan sejenisnya. 

Banyak pula kerajinan yang dapat dibuat dengan sampah plastik ini, seperti hiasan gantungan kunci, pot atau vas dari botol plastik, sandal, taplak meja, dan lain-lain. Salah satu kerajinan dari sampah plastik yang mudah dan simpel adalah membuat ekobrik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun