Mohon tunggu...
Muhammad Teguh
Muhammad Teguh Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Negara

20 April 2021   12:53 Diperbarui: 30 Mei 2021   15:49 9738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dinamika  Pancasila sebagai Sistem Filsafat. 

Dinamika Pancasila sebagai Sistem Filsafat Pada era pemerintahan Soekarno. Sebagaimana diketahui bahwa Soekarno termasuk salah seorang perumus Pancasila, bahkan penggali dan memberi nama untuk dasar negara.  Pancasila sebagai sistem filsafat dikenal dengan istilah "Philosofische Grondslag". Gagasan tersebut merupakan perenungan filosofis Soekarno atas rencananya berdirinya negara Indonesia merdeka. 

Pada era Soeharto, kedudukan Pancasila sebagai sistem filsafat berkembang ke arah yang lebih praktis. Artinya, filsafat Pancasila tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tetapi juga digunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari. Pada era reformasi, Pancasila sebagai sistem filsafat sudah mulai kurang terdengar. Namun, Pancasila sebagai sistem filsafat terdengar dalam wacana akademik, termasuk kritik yang dilontarkan oleh Habibie dalam pidatonya.

Tantangan Pancasila Sebagai Ideologi/Dasar Negara

1. Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai ideologi

Asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena keterbukaan informasi.

2. Pertarungan ideologi antara negara-negara super power antara Amerika Serikat dan Uni Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara Soviet sehingga Amerika menjadi satu-satunya negara super power. 

3. Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan kemajuan Ideologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara matif. Dampak konkritnya adalah kerusakan lingkungan, seperti banjir, kebakaran hutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun