Mohon tunggu...
Muhammad Shidqi
Muhammad Shidqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Matematika yang saat ini sedang melakukan pengabdian masyarakat dalam program KKN di kelurahan Meteseh Kota Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi dan PPKM Tidak Mematahkan Semangat Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021 untuk Mengajar Anak Sekolah

4 Agustus 2021   15:14 Diperbarui: 4 Agustus 2021   15:24 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran matematika secara daring (Dokpri)

Semarang, Kelurahan Meteseth (4/8) -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Tahun 2021 Universitas Diponegoro mengangkat tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". Tema tersebut salah satu tujuannya adalah upaya menciptakan pendidikan berkualitas bagi masyarakat dengan cara inovasi pendidikan yaitu menerapkan pratik inovasi baru di masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dengan cara yang lebih baik daripada solusi yang ada.

Kasus COVID 19 yang terus meningkat menyebabkan pemerintah kota Semarang membuat kebijakan perberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau bisa disebut dengan PPKM, adanya COVID 19 juga sangat berdampak dalam dunia pendidikan, banyak kasus anak-anak sekolah mengalami kebingungan untuk belajar karena adanya keterbatasan ruang lingkup antara guru yang mengajar dengan para anak sekolah, ditambah lagi pelajaran yang berkaitan dengan matematika, yang harus memahami konsep materi dan kemampuan dasar untuk berhitung, saya Muhammad Shidqi penulis selaku peserta KKN TIM II ini memiliki latar belakang sebagai seorang mahasiswa matematika membuat program yang dapat membantu para anak-anak sekolah dasar untuk mengatasi hal tersebut, walaupun ditengah pandemi dan PPKM tidak melemahkan semangat saya untuk terus memberikan upaya pembelajaran yang efektif demi terciptanya pendidikan yang beerkuallitas.Program penulis yaitu membimbing dan mengajar anak sekolah dasar dan juga membuat metode perhitungan unik batang napier yang bertujuan untuk mengasah kreativitas anak sekolah.

Program dilaksanakan di perumahan Bukkt Permata Jaya, Meteseh dan dimulai pada hari Senin (5/7) yaitu dengan memberikan modul pembelajaran matematika berisi smartbook dan latihan-latihan soal yang digunakan sebagai bimbingan belajar, kemudian pada hari Rabu (7/7) membimbing dan mengajari anak sekolah dasar untuk belajar bersama melalui daring zoom meeting dengan buku ajar modul yang telah dibagikan, pemebelajaran dilakukan setiap satu minggu dua kali yaitu pada hari Rabu dan Sabtu pada pukul 16.00 WIB. Pada minggu kedua hari Senin (19/7) penulis memberikan alat peraga perhitungan unik dengan metode batang napier, metode ini bertujuan untuk mengasah kreativitas dan  kemampuan berpikir anak sekolah kemudian di akhir program penulis membuat video pembelajaran yang bertujuan sebagai bekal anak anak sekolah untuk belajar dan memahami materi matematika. Dalam pembuatan modul, alat peraga batang napier, dan pembuatan video penulis membuatnya semenarik mungkin dengan tujuan anak-anak sekolah tidak cepat bosan untuk melihat dan belajar matematika.

Penyerahan alat peraga batang napier  (Dokpri)
Penyerahan alat peraga batang napier  (Dokpri)

"Terimakasih bagi mas Muhammad Shidqi yang telah mengajar anak kami dalam program KKN nya, Jazaakallahu khairan, semoga Allah membalas kebaikan mas shidqi dan semoga ilmunya bisa bermanfaat" kata pak Imanullah selaku orangtua anak

Penulis berharap semoga pandemi virus cornoa segera berakhir dan semoga terciptanya pendidikan yang berkualitas untuk negara tercinta Indonesia, aamiin ya Allah....

Muhammad Shidqi -- FSM Undip 2017

Dosen Pembimbing : Siwi Gayatri, S.Pt., M.Sc., Ph.D.

Kelurahan Meteseth, Kecamatan Tembalang

KKN Undip Tim II Kodya Semarang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun