Mohon tunggu...
Muhammad Shidqi
Muhammad Shidqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Matematika yang saat ini sedang melakukan pengabdian masyarakat dalam program KKN di kelurahan Meteseh Kota Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peduli Covid-19, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021 Sosialisasi Varian Covid-19

3 Agustus 2021   08:00 Diperbarui: 4 Agustus 2021   15:08 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi varian baru COVID-19

Semarang, Kelurahan Meteseh (4/8) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Tahun 2021 Universitas Diponegoro telah menerjunkan sekitar empat ribu mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. 

Dengan adanya virus corona yang masih merebak di Indonesia maka pengabdian pada aksi kuliah kerja nyata ini masih seperti pada tahun sebelumnya yaitu dengan tagline "KKN pulang kampung" dan tema yang diangkat adalah "Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat Dimasa Pandemi COVID 19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata".

Kebijakan dari UNDIP atas izin dari Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk tetap mengadakan KKN dengan beberapa ketentuan yaitu diharapkan mahasiswa dapat menerapkan KKN secara mandiri di wilyah domisili masing-masing dan diharapkan mahasiswa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan programnya demi kelancaran dan keselamatan bersama. 

KKN dimulai sejak penerjunan upacara mahasiswa KKN selama kurang lebih 40 hari yaitu terhitung pada tanggal 30 Juni - 11 Agusutus 2021.

Kasus virus corona (COVID 19) meningkat secara drastis akhir-akhir ini, Beberapa faktor yang menjadi penyebab peningkatan kasus virus corona adalah adanya varian baru yang tidak bisa dibendung. 

Varian virus corona yang sudah masuk ke Indonesia anatara lain varian Alfa (B.117) asal Inggris, kemudian varian Beta (B.1351) asal Afrika Selatan dan varian Delta (B.1.617.2) mutasi ganda yang berasal dari India.

Ketiga varian ini disebut berbahaya karena bisa menular lebih cepat daripada varian sebelumnya. Varian Delta tercatat yang menyebabkan lonjakan kasus di Indonesia meningkat tajam,  hasil studi tim peneliti gabungan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukan, varian Delta (B.1.617.2) punya tingkat penularan lebih tinggi yaitu sekitar 97% dari varian lain. 

Kemudian varian Alfa (B.117) mempunyai tingkat penularan sebesar 29%, sedangkan varian Beta (B.1351) diketahui mempunyai tingkat penularan sebesar 25%. Varian Delta, Alfa, dan Beta saat ini telah dikategorikan sebagai varian yang menjadi perhatian (variant of concern/VoC).

Memasang spanduk penvegahan COVID-19/Dokpri
Memasang spanduk penvegahan COVID-19/Dokpri

Sosialisasi berbagai macam varian dari virus corona perlu digerakan dengan tujuan supaya masyarakat sekitar mengenali berbagai macam bahaya dari varian virus corona yang telah masuk ke Indonesia dan cara untuk menangani varian virus corona tersebut karena setiap varian memiliki karakteristik gejala dan penanganan yang berbeda. 

Saya bernama Muhammad Shidqi melakukan program sosialisasi pada hari Sabtu (10/7) pukul 09.00 WIB  dengan memberikan beberapa poster tentang varian COVID 19 dan memasang poster dan spanduk COVID 19 di titik strategis dengan tujuan ketika ada orang lewat bisa membaca poster tersebut di sekitar Perumahan Bukit Permata Jaya, Meteseh. 

Dalam pelaksanaanya sosialisasi dijelaskan berebagai macam gejala, penyebab, dan penanganan dari masing masing varian virus corona yang telah masuk ke Indonesia. 

Demi mencegah penularan ketiga varian corona tersebut, masyarakat diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M. Protokol tersebut terdiri dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Poster sosialisai sabun VS hand sanitizer (sumber :jatengprov.go.id)
Poster sosialisai sabun VS hand sanitizer (sumber :jatengprov.go.id)

Selain sosisalisasi tentang varian virus corona dijelaskan juga pentingnya memakai masker rangkap dua (double) untuk mencegah tertularnya virus corona, karena varian ini sangat mudah tertular, cara menggunakan masker rangkap dua yaitu pertama memakai masker medis di dalam kemudian dilapisi dengan masker kain tujuannya agar masker lebih rapat dan menutup jalan masuknya virus corona, kemudian dijelaskan juga tentang keefektifan penggunaan sabun dengan air mengalir dan dengan hand sanitizer. 

Sabun lebih efektif untuk membunuh kuman, bakteri, dan virus dengan air mengalir sedangkan hand sanitizer dapat membunuh bakteri, kuman, dan virus dalam kadar alkohol 60% tetapi residu kotoran masih menempel di tangan.  Hand sanitizer lebih praktis digunakan dan bisa menjadi alternatif lain jika jauh dari tempat cuci tangan, saat berpergian, dan ketika kesulitan mencari air bersih.

 "Saya mengucapkan terima kasih bagi mas Muhammad Shidqi sebagai mahasiswa yang telah melaksanakan program KKN di perumahan Bukit Permata Jaya semoga sosialisasi dan pemasangan poster bisa bermanfaat untuk pencegahan virus corona terutama pada wilayah perumahan Bukit Permata Jaya, untuk Mas Muhammad Shidqi semoga sukses selalu", Kata Pak Heru jonny selaku Ketua RT 10.

Harapan penulis semoga dengan porogram sosialisasi tentang COVID 19 dapat memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar supaya bisa mencegah terjadinya penularan virus corona pada saat ini dan semoga pandemi virus cornoa segera berakhir tahun ini, aamiin yaa robbal 'alamin.

Muhammad Shidqi -- FSM Undip 2017

Dosen Pembimbing : Siwi Gayatri, S.Pt., M.Sc., Ph.D.

Kelurahan Meteseth, Kecamatan Tembalang

KKN Undip Tim II Kodya Semarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun