Tanggal 3 Januari 2021, saya dan teman-teman KKM dari UIN Malang melakukan kegiatan belajar-mengajar (selannutnya disingkat KBM) di SDN 3 Bangelan.
Kalau ditanya dimana lokasi Desa Bangelan, maka tinggal bilang diarea Kromengan masuk ke dalam. Orang pasti sudah paham kalau dikasihtahu nama Kromengan.
Saat itu kebetulan masih berupa perkenalan kepada semua kelas di sekolah, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.
Bersama dengan 4 orang teman saya (ada yang berapa dari jurusan Pendidikan IPS dan Teknologi Informatika, sedangkan saya sendiri Perbankan Syariah), kami melakukan kegiatan mengajar dengan berbagai cara.
Tentu kalau anak Pendidikan IPS sudah pernah melakukan KBM di semester sebelumnya, semester 3 dengan mata kuliah praktikum mengajar.
KKM sendiri sebenarnya ada pada semester 5, dengan tugas pokok yang diberikan kampus dua hal, yaitu program kerja moderasi agama dan peningkatan ekonomi.
Nah, yang sekarang kita bahas sebenarnya adalah program kerja moderasi beragama, salah satunya mengajar di instansi/lembaga yang ada di suatu daerah.
Kembali ke anak Pendidikan IPS di atas, saya melihat cara mengajar mereka lebih adaptif dan menarik untuk saya tirukan.
Salah satu cara mengajar salah satunya yaitu dengan metode tepuk tangan. Tepuk tangan ini cukup sederhana, yaitu dengan memberi instruksi kepada murid-murid di kelas, kemudian si murid harus melakukan jumlah tepuk tangan sesuai dengan instruksi yang diberikan.
Kemudian ada acara mengajar unik yang lain, yaitu dengan membaca dan menyanyi bersama. Jadi begini, semisal ada satu kalimat di sebuah buku, nah kami yang memberikan instruksi kepada murid agar semuanya membaca satu kalimat itu secara bersama dan keras kemudian menyanyi.