Bekerja di balik meja memang melelahkan dan memiliki kejenuhan tersendiri di otak. Kalau bekerja dilapangan, Anda sekalinya capek ya cukup isitrahat dengan membaringkan ke kasur, selesai sudah.Â
Tetapi bagi orang yang bekerja di balik meja, sudah pasti harus memikirkan kebijakan baik di tingkat lokal maupun pusat agar gimana caranya perusahaan bisa mendapatkan sesuatu yang terbaik dari kinerja karyawannya.
Maka, sudah menjadi tidak jarang ditemui kalau top manajemen yang ingin 'melampiaskan emosi' dengan memarahi bawahannya. Meski secara yuridis dan SOP perusahaan tidak melanggar, tetapi kalau top manajer marah, tidak ada yang bakal sanggup melawan dan menyalahkan. Ibaratnya ya santai-santai saja, memang priviligenya seperti itu.Â
Tapi kalau keseringan, bisa-bisa ia mendapatkan cap sebagai manajer yang emosian. Kalau Anda menjadi manager pusat, sebaiknya jangan keseringan untuk melampiaskan emosi ya. Karmanya bisa-bisa kembali lagi ke Anda.
By: M. Saiful Kalam