Nasi uduk, Otak, Kok Jualan sih?
by: M. Saiful Kalam
*Siang hari di angkringan*
Dede: "Mas, ini nasi apa ya?"
Mimi: "Nasi uduk mbak."
Dede: "Lah kalau bukan nasi terus apa?"
Mimi: Â "Ya ini nasi uduk mbak"
(si pedagang agak panas)
Dede: "Laiyo mbak, lak uduk nasi terus opo?" (pakai bahasa jawa sambil agak ngegas)
(si pedagang tepok jidat)
Mimi: "Astaga, uduk itu nama makanannya mbak . Nasi yang isinya kering tempe, orek telur, mie, sama tahu pedas."
(si pembeli langsung bayar dan pergi sambil menahan malu. sementara si pedagang nahan tawa)
*Datang pembeli kedua*
Dodo: "Mas, ada otak nggak?"
Mimi: "Ada mas, ini bisa dilihat dulu."
Dodo: "Harganya 50 gram berapa ya?"
Mimi: "Harga 10 ribu mas."
Dodo: "Kalau yang di mbak nya harganya berapa?"
Mimi: (mukanya kebingungan) "Hah, maksudnya mas?"
Dodo: "Itu loh yang di dalam jidadnya mbaknya, berapa harganya?" (sambil menahan ketawa)
Mimi: "Wo kurang ajar!!!"(dia marah sambil mengumpat")
*Pembeli ketiga datang lagi*
Dudu: "Mbak jual air ta?"
Mimi: "Ada mas."
Dudu: "Jual kopi sachet ta?"
Mimi: "Ada."
Dudu: "Mie goreng jual?"
Mimi. "Ada, mau yang mana?"
Dudu: "Kok jualan sih?"
Mimi: "Hadeh!!!"
(si pembeli pusing kepalang dan pingsan menghadapi para pembeli yang aneh)
(TERINSPIRASI DARI ACARA PERISTAWA NET TV)