Referensi: pengalaman pribadi
Kalau pada artikel sebelumnya, penulis mungkin sudah menjelaskan kalau dilema dalam profesi guru itu banyak. Terutama masalah mengenai murid yang 'kurang ajar'. Kali ini, penulis akan menyoroti dan memberikan sudut pandangan yang berbeda.
Masih ingat kita dengan artis bernama Deddy Corbuzier dan Panjiprawigaksono? Mereka adalah artis yang memberikan sudut pandang bahwa sekolah itu gak penting.Â
Tapi mereka ditiap video selalu bilang, kalau bukan berarti jika mereka bilang demikian, kita lantas langsung untuk keluar atau meninggalkan sekolah.
Mereka berkata yang hampir senada/sama maknanya, intinya kalau kita punya kelebihan A, maka ya kuasai A sampai jadi ahli/profesional. Kalau B ya B, dan sampai seterusnya.
Kalau kita mampir dan nonton di channelnya Om Deddy yang bertajuk "NADIEM MAKARIM-KULIAH GAK PENTING (kasih ortu kalian nonton)", yang rilis pada tanggal 8 Maret 2020, dengan total likes 150 ribuan dan views 4,8 jutaan, di sana Nadiem yang saat itu menjabat sebagai Mendikbud, berkata kalau pentingnya sekolah itu salah satunya adalah murid belajar mengenai sosial learning.
Kemudian, Om Deddy nampak antusias ketika Mekdikbud itu punya kebijakan mengenai Program Kampus Merdeka (sampai saat ini sudah berjalan di beberapa instansi pendidikan/sekolah/kampus yang berada di bawah naungan Mendikbud dan Menristekdikti).
Apa kata Mas Nadiem saat itu, ia berkata kalau mahasiswa itu harus diajarkan untuk berenang dilautan. Kalau dulu, mereka diajarkan dikampus hanya bisa satu gaya renang saja, dan itupun di kolam renang.Â
Nah, bagaimana kalau ia akan dilepas ke lautan? Ya tentu saja mereka bakal tenggelam. Dan itu yang terjadi pada saat ini.
Berarti, dapat dikatakan bahwa sekolah atau pendidikan itu penting bagi murid.
Lalu, argumen diatas dikuatkan dengan channel youtube Panji Pragikwaksono yang bertajuk "MASALAH PENDIDIK KITA", dirilis pada tanggal 2 Mei 2014 dengan total like 60 ribuan dan views 4,3 jutaan.