Mohon tunggu...
Muhammad Rofy Nurfadhilah
Muhammad Rofy Nurfadhilah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis dan membaca merupakan cara yang paling elok dalam membunuh waktu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memaknai Kebermanfaatan Hidup

25 Desember 2021   18:06 Diperbarui: 25 Desember 2021   18:09 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: unsplash.com/Pietro De Grandi

Pernahkan kita merasa bahwa hidup ini tak mempunyai nilai apa-apa? Bila ya, boleh jadi kita berada pada situasi dimana kita harus merekonstruksi dan memaknai hidup kita sebagai tujuan yang memberikan manfaat.  

Salah satu hal yang harus dibangun kembali adalah kepercayaan diri dalam melakukan banyak hal yang lebih bernilai baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Terlalu hebat memang bila kita menjadi hero bagi semuanya, namun akan menjadi realitis apabila kita mulai membangun kebermanfaat hidup dari diri sendiri, diapresiasi oleh diri sendiri dan kemudian dimaknai sebagai sesuatu hal yang berharga.

Menyenangkan semua orang memang tidak mungkin, namun dengan melibatkan diri dalam segala hal yang mungkin terjangkau oleh mentalitas kita merupakan awal yang baik.  

Tersenyum

Bila tersenyum saja menjadi hal yang berat, maka langkah lain yang lebih dari itu sungguh akan menjadikan kita terasa lebih sulit. Maka tersenyumlah! 

Tersenyum ketika melamunkan hal yang menyenangkan merupakan hal yang wajar, namun bila senyuman menjadi alat sederhana dalam memberikan manfaat bagi orang lain sungguh akan menjadi lompatan yang lebih bernilai.

Senyuman untuk saudara kita, senyuman untuk keluarga kecil kita, senyuman untuk rekan kerja kita dan senyuman untuk orang yang berpapasan dengan kita, misalkan, merupakan contoh nyata dari kebermanfaatan hidup yang lebih bermakna.

Senyuman yang berkolaborasi dengan sapaan hangat akan menjadi "sedekah" yang tak ternilai apabila dilakukan dengan tulus. Maka, jangan malu untuk mendahului tersenyum dan menyapa! Karena, percayalah, hal tersebut mampu memudarkan pikiran yang kusut dan hati yang keras.

Memaknai kebermafaat hidup dengan tersenyum, tak akan sulit dan tak akan membuat mentalitas kita terkuras habis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun