Mohon tunggu...
Muhammad Rofy Nurfadhilah
Muhammad Rofy Nurfadhilah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis dan membaca merupakan cara yang paling elok dalam membunuh waktu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tahun Ajaran Baru Tetap Belajar di Rumah, Bagaimana Pelajar Memacu Semangatnya?

25 Juni 2020   10:09 Diperbarui: 25 Juni 2020   10:02 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (foto: https://rencanamu.id/assets)

Tahun ajaran baru, para pelajar bersiap diri untuk menyongsong lembaran baru dalam melanjutkan kewajibannya dalam menuntut ilmu. Namun, harus tetap bersabar, karena di zona merah atau kuning, pelajar masih tetap belajar di rumah.

Tak ayal, rasa jemu kembali menjadi tantangan bagi mereka, karena belajar harus kembali dilakukan di rumah. Perlu racikan motivasi tersendiri, agar rasa semangat terus terpacu.

Apa saja yang harus diperhatian agar lebih semangat dalam belajar? Berikut ulasannya.

Menetapkan tujuan

Ya, menetapkan tujuan saat harus belajar merupakan harga mati bagi seorang pelajar. 

Seperti halnya, hidup, belajar tanpa tujuan akan terasa hampa. 

Kenapa kita harus belajar, merupakan pertanyaan pertama yang harus diajukan pada lubuk hati yang paling dalam.

Mendapatkan pekerjaan yang layak, atau ingin kaya merupakan jawaban yang pragmatis, namun di awal, hal tersebut sah-sah saja. Kedepannya, jawaban tersebut seyogianya bisa lebih tinggi.

Belajar untuk pendewasaan berpikir atau untuk memberi banyak kemanfaatan bagi orang lain dan kehidupan manusia pada umumnya, misalkan, merupakan tujuan yang lebih bijak saat memulai untuk belajar.

Ketika tujuan yang luhur telah ditetapkan, walaupun belajar tetap di rumah, maka apapun kondisinya akan terasa lebih menyenangkan.

Membuat rencana

Kalau guru ada RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), maka tidak ada salahnya, apabila pelajar membuat perencanaan yang semisal.

Menetapkan apa saja yang harus dipelajari, kapan saja waktunya, bagaimana melakukannya, misalkan, merupakan hal penting yang harus ditetapkan sebelumnya.

Tidak melulu harus dengan daring saat belajar di rumah, namun buku-buku yang bermutu pun masih banyak bertebaran, dan masih sangat layak untuk dibuka dan ditelaah. Ekplore diri untuk belajar dengan berbagai media; berbagai metode mutlak harus dilakukan agar semangat tetap terpacu.

Menjadikan belajar sebagai suatu kebutuhan, bukan kewajiban

Seperti halnya, makan dan minum, ketika belajar menjadi sebuah kebutuhan, maka akan terus dipenuhi, sesulit apapun kondisinya.

Kalau hanya sebuah kewajiban, terkadang, belajar menjadi beban yang cukup berat. Bahkan, kadang selalu ditentang.

Mempertanyakan keberadaan diri di masa depan, merupakan persoalan yang harus terus dipertanyakan. Agar selalu ingat bahwa manusia sangat butuh akan belajar, baik untuk kehidupannya di hari ini, maupun esok hari

Waktu terus berjalan, mempersiapkan diri melalui penetapan tujuan, penetapan rencana dan menjadikan cara pandang belajar sebagai suatu kebutuhan, maka tempo belajar saat pandemi pun tak akan terasa menjemukan. Memupuk diri dengan pola pikir yang dewasa akan sebuah perspektif belajar merupakan sebuah keniscayaan.

Bagi Anda, sebagai pelajar, atau para orang tua yang mempunyai anak yang sedang menempuh pendidikan sekolah di rumah, dengan saling memberi semangat dan sugesti positif saat memasuki tahun ajaran 2020/2021 dapat dipacu dengan hal sederhana tersebut.

Semoga bermanfaat. (*) 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun