Mohon tunggu...
Muhammad Rofy Nurfadhilah
Muhammad Rofy Nurfadhilah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis dan membaca merupakan cara yang paling elok dalam membunuh waktu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Anti-rasialisme pada Anak, Apa Saja yang Harus Ditanamkan?

8 Juni 2020   10:31 Diperbarui: 8 Juni 2020   11:19 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto: kompas.com

Rasisme atau rasialisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki pengertian prasangka berdasarkan keturunan bangsa; perlakuan yang berat sebelah terhadap (suku) bangsa yang berbeda-beda; atau paham bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul.

Pengertian tersebut sejalan dengan fenomena yang sedang terjadi saat ini. Isu rasialisme kembali mencuat di AS yang kemudian menghangatkan beberapa negara lain, setelah kematian George Floyd, seorang warga berkulit hitam keturunan Afrika-Amerika ditangan seorang polisi.

Terlepas dari kehangatan isu rasialisme tersebut, sudah selayaknya kita kembali membuka lembaran lama tentang pola-pola pendidikan yang harus ditanamkan pada anak cucu kita guna menggaungkan kembali anti rasialisme diantara kita, sebagai manusia yang sama-sama ingin hidup berdampingan dengan damai bersama siapapun. 

Sadari sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa

Ya, hal pertama adalah penanaman penuh pada anak tentang hakikat keberadaan dirinya dan orang lain -siapapun itu- sebagai hamba Tuhan. 

Dengan memberikan pemahaman bahwa setiap manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Pencipta, sejatinya telah menyadarkan anak bahwa kita adalah sama.

Berkasih sayang dan saling menghormati sebagai sesama hamba Tuhan adalah turunan dari konsepsi ini.

Sama-sama manusia, bukan hewan

Pendidikan yang paling mendasar lainnya yaitu penyadaran penuh bahwa kita adalah sama-sama makhluk yang bernama manusia; bukan hewan, bukan tumbuhan, bukan pula malaikat, jin dan makhluk lainnya.

Konsepsi dasar ini bisa ditanamkan pada anak sedini mungkin dengan belajar ciri-ciri dan kekhasan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya.

Meskipun memiliki latar belakang; suku, ras yang berbeda-beda namun -sejatinya- kita memiliki tubuh dan ruh sebagai manusia. Memahami kesamaan diri sebagai manusia adalah goal dari konsepsi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun