Mohon tunggu...
Muhammad RizqulAdhim
Muhammad RizqulAdhim Mohon Tunggu... Operator - Operator

Seng Reti Namung Gusti....!!!!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perpisahan Bukan Akhir dari Segalanya

23 Juni 2019   12:14 Diperbarui: 23 Juni 2019   12:31 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa MI/SD adalah masa yang awal menyimpan kenangan mulai dari bergurau bersama teman, belajar bersama, mencontek, dihukum oleh guru, bertengkar, makan di kelas,tidur di kelas dan lain sebagainya.Selama 6 tahun itu belajar bagaimana cara mendapat prestasi yang baik, karena usia anak MI selalu berkompetisi siapa yang lebih pandai dan lebih baik peringkatnya.

Tiba saatnya dimana semua harus berpisah dan mengubah seragam  biru putih menjadi seragam yang di impikan dan di cita-citakan. Tepatnya pada tanggal 22 Juni 2019 perpisahan sekolah diadakan di sekolah dengan konsep yang begitu terkesan. Para siswa dan siswi menggunakan baju seragam yang telah dibagikan dari sekolah agar terlihat lebih menarik dan berkesan. Pagi itu pemandangan di sekolah begitu berbeda karena yang biasanya sekolah dipenuhi oleh siswa-siswi dengan seragam biru putih namun kali ini semua terlihat mempesona dengan gayanya masing-masing.

Acara perpisahan dimulai dengan dipimpin oleh pembawa acara. Begitu banyak susunan acara yang di bacakan, mulai dari pembukaan, pentas seni, sambutan sampai dengan mauidhoh Hasanah, "ini adalah permulaan  dalam menjalani kehidupan. Selesai MI akan melanjut ke jenjang yang lebih tinggi  lagi dimana harus mempunyai tekat yang kuat untuk menentukan masa depan dengan malanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Mereka saling  pandang dan genggam tangan teman-teman semua sambil berfoto bersama di panggung, mereka membayangkan suatu saat nanti sudah tidak mampu untuk melihat jg menggenggam tangannya karena sudah melanjutkan  kejenjang yang berbeda-beda dalam negeri ini". Seketika suasana menjadi sangat mengharukan, isak dan tangis para siswa-siswi juga guru pun membelah keheningan. Saat itu juga para audio memutarkan lagu "terimaksih guruku" yang membuat Susana semakin haru biru.

Semuanya pun  menyadari mungkin saat ini adalah saat terakhir bersama dan itu benar adanya sebab hari ini adalah terakhir kalinya menginjakkan kaki disekolah sebagai siswa. Para siswa panjatkan doa dan saling berjanji bahwa setelah ini dimanapun melanjutkan sekolah atau mondok akan tetap ada pertemuan yang seperti ini lagi.

Saat ini mereka merindukan pelukan dan genggaman itu hingga tak kuasa mereka teteskan kembali air mata. Kenangan itu akan tetap ada dan tetap akan menjadi kenangan yang terhebat yang pernah mereka dapatkan.

Perpisahan bukan akhir dari segalanya, maka dari itu tetaplah jaga tali pertemanan karna masa depan masih panjang gunakan pertemanan dengan baik saling komunikasi satu sama lain, jangan pernah melupakan teman karna jika mengingat kembali masa lalu banyak kenangan dan jasa teman kepada sesama yang mungkin sampai saat ini masih ada manfaatnya kepada diri masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun