Aku rindu. Sangat rindu akan caramu yang memperlakukan ku layaknya seorang ratu ataupun seorang pangeran.
Aku merasakan sakit. Sakit yang akan keluar saat aku terjatuh ke dalam jurang kenangan.
Jurang kenangan yang menyisakan banyak sisa-sisa kehangatan akan sikapmu.
Aku terus berfikir. Berfikir agar aku dapat keluar dari kenangan yang aku rasakan saat ini.
Jangan. Aku mohon kau jangan datang hanya untuk mencoba menyelam bersamaku ke dalam samudera pikiranku yang kacau itu.
Dan setelah kita menyelam bersama. Kau mendorongku lagi ke bawah. Ke bawah jurang yang curam.
Aku berharap. Berharap agar aku sungguh-sungguh mendapat seseorang yang sama sepertimu.
Hanya saja, Aku ingin agar dia tidak mempunyai sebuah jurang. Jurang yang diisi dengan setiap kenangan yang telah kita lakukan.
Aku mohon. Aku mohon agar aku tidak selalu terjebak pada orang-orang yang hanya ingin membuat jurang kenangan.
Aku tidak tahan. Tidak tahan akan perihnya kenangan tersebut. Tidak tahan akan beratnya melupakan kenangan tersebut. Tidak tahan akan sakitnya hati ketika mengingat kenangan itu.
- Muhammad Rizky Wicaksono S