Mohon tunggu...
Muhammad Rizky Fadillah
Muhammad Rizky Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unisma Bekasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan Gizi Seimbang Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Kutamukti

25 September 2022   14:45 Diperbarui: 25 September 2022   14:45 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penguatan Gizi Seimbang Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Kutamukti
Penguatan Gizi Seimbang Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Kutamukti

Penguatan Gizi Seimbang Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Kutamukti
Penguatan Gizi Seimbang Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Kutamukti

Stunting kini menjadi fokus utama di bidang kesehatan bagi Indonesia. Gerakan cegah stunting sudah banyak dilakukan mulai dari kota hingga pelosok desa, salah satu desa yang menjadi tujuan gerakan tersebut adalah Desa Kutamukti yang berada di Kabupaten Karawang. Desa Kutamukti adalah 1 dari 12 desa yang ada di Kecamatan Kutawaluya.

Sebagian besar warga Desa Kutamukti kurang mengerti apa itu stunting dan mengapa stunting itu dapat terjadi. Sebenarnya apa si stunting itu? Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang anak dan kita bisa menghindari stunting salah satunya dengan cara memenuhi asupan makanan dengan gizi seimbang.

Menurut data yang diperoleh dari Bidan dan Kepala Desa, tidak ditemukan kasus stunting di desa tersebut. Tidak adanya stunting bukan warga yang tinggal dapat abai akan semua faktor yang dapat mengundang datangnya stunting dan bukan berarti juga bahwa Desa Kutamukti dapat terbebas lepas dari kasus stunting yang sedang meneror Indonesia itu. Oleh karena itu, kami sebagai penerus bangsa melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN dengan mengadakan seminar upaya pencegahan stunting melalui pemenuhan gizi seimbang.

Seminar ini dilaksanakan pada Rabu, 14 September 2022 yang dimulai dari jam 09.00 – 12.00 WIB. Terdapat sekitar 15 peserta yang terdiri dari ibu dengan balita serta remaja yang siap menikah. Dengan pengetahuan yang diberikan langsung oleh narasumber yang berpengalaman tentang kesehatan terutama tentang stunting, masyarakat diberikan pengetahuan baru dan mudah di mengerti, serta tips-tips baru untuk ibu dalam menjaga anak-anaknya agar terhindar dari stunting maupun kurang gizi. Selama 2 jam seminar yang di gelar dikantor aula desa ini, terlihat bahwa peserta dapat memperhatikan dan sangat antusias sekali menyimak jalannya acara.

Hasil seminar 3 dari 15 peserta yang hadir dapat aktif dan bertanya kepada narasumber. Hal tersebut membuktikan bahwa peserta dapat menyimak jalannya seminar yang kami selenggarakan. kendala serta hambatan yang kami hadapi yaitu karena pihak undangan yang kurang di follup, sehingga acara harus di undur sampai 1 jam dari rencara awal.

Langkah penanganan yang seharusnya dilakukan seperti panitia harus lebih sering mem-follup pihak undangan agar bisa datang tepat waktu. Disisi lain, mungkin bisa di adakannya playground untuk anak, mengingat kegiatan ini berisikan materi penting untuk ibu, sedangkan anak-anak tidak bisa duduk diam lama sehingga nantinya ibu-ibu tersebut tidak akan kerepotan keluar masuk untuk menenangkan anaknya yang rungsing atau bosan.

Salah satu penyebab stunting yaitu keadaan ekonomi di dalam suatu keluarga. Karena kendala dari ekonomi suatu keluarga menyebabkan adanya  keterbatasan air bersih, kurangnya makanan sehat seperti makanan 4 sehat 5 sempurna mengakibatkan pertumbuhan anak tidak seperti anak-anak yang lain pada umumnya.

Namun perlu digaris bawahi bahwa stunting atau kurang gizi tidak berpengaruh pada status ekonomi. Tidak selalu makanan sehat itu mahal. Makanan sehat justru dapat dibuat sendiri di rumah namun dengan cara pengolahan yang baik dan benar, sehingga kandungan protein dan vitamin yang ada di dalamnya dapat dicerna dengan baik oleh orang yang memakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun