Mohon tunggu...
Otomotif

Peningkatan Keamanan Fitur Aplikasi GoJek untuk Mengatasi Diver yang Menyalahi Aturan

18 Maret 2019   23:02 Diperbarui: 18 Maret 2019   23:06 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

GoJek adalah sebuah layanan pemesanan ojek melalui aplikasi GoJek yang tersedia secara online yang  didownload melalui Smartphone android & iPhone. GoJek bukan hanya aplikasi penyedia layanan transportasi , tetapi gojek juga menyediakan beberapa fitur pelayanan  seperti Go-Bluebird, Go-Food, Go-Send, Go-Deals, Go-Pulsa, dan lain-lain. 

Meskipun GoJek berbasis online, 95 persen konsumen merasa aman ketika menggunakan transportasi umum berbasis aplikasi online atau transportasi online, menurut hasil riset Pusat Kajian Komunikasi Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Puskakom UI). Riset tersebut dilakukan pada tanggal 6-11 April 2017. Riset ini melibatkan lebih dari 9.000 responden di 15 lokasi. Peneliti Utama Puskakom UI, Alfindra Primaldhi, di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2017) berkata, "95 persen responden merasa aman dan 98 persen merasa nyaman". 

Kemudian 70 persen responden merasa pengetahuan teknologinya meningkat setelah menggunakan aplikasi. Alfindra menjelaskan, 91 persen responden merasa produktifitasnya meningkat sejak menggunakan aplikasi ojek online ini. Kata Alfindra, aplikasi  ojek online ini sudah mendapat kepercayaan dari konsumen dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kebutuhan sehari-hari.

Berdasarkan data tersebut aplikasi pelayanan gojek dapat dikatakan aman dan nyaman. Tetapi, hasil riset tidak menunjukkan 100 persen aman dan nyaman. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa pengguna yang melaporkan bahwa  ada pengemudi GoJek yang meyalahgunakan aplikasi pelayanan gojek tersebut. Berikut paparan studi kasusnya :

Studi Kasus Driver Menyalahi Aturan Go-Jek

Kami mewawancarai salah satu mahasiswa, Angga Nugraha mahasiswa Vokasi IPB University pada tahun 2019. Angga Nugraha bercerita saat itu dia pergi ke Bandung dengan tujuan menyelesaikan tugas pemotretan dengan teman-teman satu jurusannya. Setelah selesai melakukan tugas tersebut dia pulang menggunakan bus dan sampai di Bogor pada malam hari tepatnya sekitar pada pukul 12.30 dini hari. 

Kemudian dia memesan Go-Car karena membawa barang yang cukup banyak. Pada saat pemesanan di aplikasi GoJek, tertera pembayaran sebesar Rp51.000,00 dari terminal Baranangsiang menuju terminal Dramaga. Dalam perjalanan pulang tersebut driver GoJek mulai melakukan aksinya. Driver GoJek  tersebut meminta bayaran dengan dengan tarif yang besar yaitu Rp250.000,00. Driver GoJek tersebut juga berkata, jika Angga Nugraha tidak membayar dengan tariff yang diminta maka dia akan berbuat hal hang tidak diinginkan kepada Angga Nugraha. 

Sesampainya di tujuan, driver GoJek meminta maaf tetapi uangnya tetap saja tidak dikembalikan. Kemudian Angga Nugraha memberikan penilaian sebanyak satu bintang dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak GoJek. Dan pihak GoJek menjelaskan bahwa akan melakukan tindakan tegas dan cepat terhadap kejadian tersebut. Namun pada kenyataannya pihak GoJek belum memberikan informasi lanjutan terkait hal tersebut kepada Angga Nugraha.

Berdasarkan kasus yang telah dipaparkan di atas, menurut kelompok kami sebaiknya pihak GoJek melakukan seleksi terhadap calon driver lebih ketat lagi. Kemudian, mengembangkan fitur yang terdapat pada aplikasi GoJek seperti menambah fitur tombol pemeritahuan yang berfungsi untuk mendeteksi jika ada driver GoJek yang melakukan penyelewengan. 

Penumpang bisa langsung menekan tombol tersebut sehingga pusat dari server aplikasi GoJek tersebut langsung mengetahui bahwa terjadi tindakan yang kurang berkenan yang dirasakan oleh penumpang. Kemudian, server pusat aplikasi GoJek tersebut bisa langsung memberi peringatan driver atas perbuatannya yang tidak memuaskan penumpang. 

Selain itu jika ada penumpang yang melaporkan kejadian penyelewengan hendaknya perusahaan GoJek menyelesaikan permasalahan itu secara tuntas dan memberikan informasi lanjutan kepada penumpang yang melaporkan sebagai bentuk tanggungjawab dan transparansi terhadap kasus tersebut. Solusi tersebut muncul melihat dari inovasi yang diterapkan oleh Polda Kalimantan Selatan yang membuat sebuah aplikasi keamanan jika terjadi permasalahan apapun yang dialami oleh masyarakat, sehingga dapat langsung melapor melalui aplikasi tersebut sesuai dengan fitur yang telah disediakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun