Kuliah kerja nyata atauyang biuasa disebut KKN adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk megabdi pada masyarakat. Kegiatan ini memiliki tujuan agar para mahasiswa bisa membantu serta memecahkan masalah yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Universitas Pendidikan Indonesia telah menyelenggarakan kegiatan KKN Tematik dengan program pembangunan yang berkelanjutan yang dikenal dengan Suistainable Development Goals (SDG's). Dengan program SDG's terdapat 18 pokok program yang merujuk pada kearifan lokal. Kegiatan KKN ini diikuti oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang kemudian para mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan memiliki tema yang berbeda-beda salah satunya kelompok 45 yang memiliki tema Desa tanpa kelaparan
Desa tanpa kelaparan menjadi tema utama yang dimiliki oleh kelompok 45. Program Desa tanpa kelaparan bertujuan untuk memperbaiki nutrisi, mencapai kedaulatan pangan dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan. Tujuan tersebut sejalan dengan prioritas pembangunan Indonesia. Dengan adanya tujuan tersebut masyarakat bisa membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak. Salah satu pogram kerja yang dihasilkan oleh kelompok 45 yaitu olahraga dan makan bekal sehat
Olahraga dan makan bekal sehat menjadi salah satu program yang dilakukan oleh kelompok 45. Program kerja ini bertujuan untuk melatih siswa agar menerapkan pola hidup sehat serta terbiasa membawa bekal berupa makanan yang bergizi ke sekolah. Namun sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan anggota kelompok 45 melaksanakan survey lapangan terlebih dahulu dengan mendatangi kelurahan Kebonwaru untuk menanyakan wialayah yang cocok dengan tema kelompok 45.
Kemudian pihak kelurahan kebonwaru menyarankan kepada kelompok 45 agar melaksanakan kegiatan KKN di lokasi rw 01. Hal tersebut dikarenakan adanya sekolah dasar yang menjadi fokus utama kelompok 45 untuk melakukan program kegiatan. Sekolah Dasar tersebut adalah SD Trikarsa yang berlokasi di Gg. Samsi 123/125A,
Jika dilihat dari realitasnya siswa sekolah dasar sangat menggandrungi jajanan yang dapat dikatakan kurang sehat dan bergizi. Tidak banyak dari mereka yang membawa bekal makanan dari rumah sehingga mereka lebih memilih untuk membeli jajanan dari luar. Hal tersebut dapat menyebabkan kurangnya gizi dan gangguan kesehatan khususnya pada bagian pencernaan.
Berdasarkan realitas tersebut kami melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada siswa kelas 5 untuk membawa bekal dari rumah. Sosialisasi tersebut diisi dengan materi mengenai kalori yang kita butuhkan sehari-harinya. Dengan materi tersebut para siswa dapat memahami pentingnya menjaga kebutuhan kalori. Karena kalori sangat dibutuhkan ketika kita melakukan aktivitas terutama ketika melakukan aktivitas olahraga.
Program kerja olahraga dan makan bekal sehat yang dilakukan oleh kelompok 45 dilaksanakan pada tanggal 4 agustus 2022 yang diikuti oleh siswa kelas 5 SD d Trikarsa yang dilakukan di taman Kiara Artha. Para siswa sangat antusias ketika mengikuti kegiatan yang dilakukan terutama ketika siswa ditanya mengenai bekal yang dibawa. Kemudian para siswa membawa bekal makanan sehat seperti yang telah dihimbau dalam sosialisasi. Makan bekal sehat para siswa terdiri dari makanan bergizi yang mengandung karbohidrat, protein, serta mineral. Sebelumnya para siswa melaksanakan olahraga terlebih dahulu seperti melakukan permainan tradisonal yang bernama gerobak sodor.
Dengan adanya program kerja olahraga dan makan bekal sehat yang dilakukan oleh kelompok 45 diharapkan para siswa terbiasa membawa bekal ke sekolah serta bisa menerapkan pola makan hidup  sehat karena pola makan sehat akan menghasilkan gizi yang seimbang.
