Mohon tunggu...
Muhammad Rifqy Nur Fauzan
Muhammad Rifqy Nur Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tuhan selalu memberikan ilmu melalui alam dan fenomena yang terjadi tanpa disadari oleh manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terimakasih Pemerintah

12 April 2022   01:48 Diperbarui: 12 April 2022   01:56 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: mediaindonesia.com

Boleh berargumentasi,
Tapi bukan dengan kebencian!
Silakan berdebat intuisi,
Demi firasat sebuah kebenaran!
Terima kasih pemerintah!

Demi lidah api yang menjilat,
Mata menerawang hatiku melihat;
Ada bara yang mengepul asap canda pun tersemat...
Seenaknya saja kau mempermainkan negeriku!
Menyebarkan kebohongan relaita,
Menyembunyikan kebenaran konstitusi negara,

O..., Indonesiaku, kau yang sedang tidak baik-baik saja...
O..., kepada para wakil rakyat...
Berjubah pemerintah yang sangat terhormat
Indah kami senandungkan sebuah aspirasi
Dengarkanlah kata-kata kami,
Bukan hanya negoisasi dengan partai koalisi!
Terima kasih pemerintah!
 
Laksana isu secangkir kopi yang hangat,
Memijat alam ilusi penyimak sesat,
Dengan lumuran minyak liur lidah penjilat,
Ampun..., masyarakat menjelma semakin melarat...
Duhai... yang katamu negeri adil, makmur, sentosa
Kembalikan janji-janji yang memesona,
Kami butuh keadilan, bukan rayu propaganda!

Kembalikan kesejahteraan Indonesia...
O..., pengkhianat yang mendapat hidangan lezat...
Bagai membusuk petuah-petuah raja penasihat,
Kami di sini atas jalinan darah demokrasi
Menjemput keadilan seraya berpuisi...
Lalu musim hujan yang menantang hujat,
Tempiasnya bertiup angin kering di darat sampai lautan aksara lebat,
Dulu daun-daun kering bernuansa cokelat,
Kini, menghijau menyegarkan akal pikiran sehat...
O..., kepada para wakil rakyat...
Tapi, tetap saja hari ini akal sehatnya tersesat!
Gusar ke sana ke mari mencari nasihat
Kau tau besok hendak kiamat!
Mengapa dirimu belum jua bertobat...
Walau begitu, terima kasih pemerintah...
Atas segala kemeriahan kepentingan pejabatmu!

Kami mahasiswa perwakilan hati segala rakyat,
Kami ada dan terus berlipat ganda hebat,
Bersatu, bersuara; "inginkan Indonesia yang sehat!"
 
Untuk Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Bekas,12 April 2022
By : Muhammad Rifqy Nur Fauzan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun