Memilih untuk diam,
bukan berarti tidak bersuara..
Seperti secangkir kopi dipagi hari,
selalu hadir disetiap penikmatnya..
Begitulah aku yang ingin selalu hadir disetiap kerisauan hati mereka..
Yang suara hatinya selalu dirindukan banyak orang..
Suaraku adalah mereka yang haus akan kebenaran..
Tanpa topeng kemunafikan!!
Bekasi, 28 Januari 2022
By : Muhammad Rifqy Nur Fauzan / Kileng
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!