Mohon tunggu...
Muhammad Rifqi Hanif
Muhammad Rifqi Hanif Mohon Tunggu... Freelancer - Sesungguhnya Allah Memberimu Dunia Agar Engkau Mencari Akhirat Dengannya

Seorang pelajar sampai akhir hayat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Review Article "Electric Dreams: Powering Equinor's Johan Sverdrup Oil Field"

3 Januari 2021   18:40 Diperbarui: 3 Januari 2021   19:54 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Electric Dreams: Powering Equinor’s Johan Sverdrup Oil Field (Sumber: https://offshore.nridigital.com)

David Boyd, menulis di The Guardian pada November 2019 beliau merupakan reporter UN khususnya pada Environment and The Humans Rights, “Norwegia terus melakukan eksplorasi untuk minyak dan gas, sedangkan pada saat itu IEA dan The Intergovernmental Panel on Climate Change menyataan bahwasanya “untuk mencapai 1,5°C target pada Paris Agreement mengharuskan untuk tidak membakar mayoritas bahan bakar cadangan fosil yang ada, paradoksnya Norwegia yang mana dia merupakan negara yang memimpin beberapa aspek terkait dengan aksi iklim dirusak dengan ketergantungannya pada besarnya industri bahan bakar fosil.

Pemerintah Norwegia seharusnya tidak mengabaikan tanggung jawab mereka untuk emisi dari minyak dan gas yang diekspor. Bahkan dampak perubahan iklim yang ada sekarang ini lebih parah dari pada tahun 2016 saat Norwegia menjadi negara industri pertama yang menyetujui Paris Agreement, waktunya sudah hampir habis.

Dunia membutuhkan Norwegia untuk menunjukkan pengelolaan iklim dengan mengakhiri eksplorasi untuk tambahan pasokan cadangan minyak dan gas, menghentikan ekspansi lebih lanjut dari infrastruktur bahan bakar fosil dan melindungi arktik yang rapuh, dengan memanfaatkan kekayaan dan kecerdasan yang luar biasa, Norwegia seharusnya mampu memimpin dunia dalam mendemonstrasikan bagaimana cara mencapai atau sekedar transisi yang patut kepada ekonomi bebas fosil”.   

Berdasarkan apa yang telah saya baca dan pahami dari kasus yang terjadi, tanggapan saya adalah yang pertama saya sangat menyayangkan apa yang dikatakan oleh Mark Van Baal selaku pendiri kelompok Climate Pressure yang mana dia mengomentari tentang perusahaan minyak yang berusaha mengurangi emisi dan mengumpamakannya dengan produsen rokok.

Pertama kita katakan bahwasanya apa yang dilakukan pada Johan Sverdrup Oil Field dalam mengurangi emisi CO2 itu merupakan langkah yang sangat tepat dan bijak sekali dan harusnya ditiru oleh ladang minyak yang lain karena itu juga merupakan salah satu cara untuk menjaga iklim. 

Lalu yang kedua, bahwasanya sebagai aktivis iklim, harusnya Mark Van Baal ikut menyuarakan hal tersebut agar oil field yang lain juga menggunaan cara yang sama dengan yang dilakukan pada Johan Sverdrup karena dia mampu mengurangi emisi CO2 yang besar, kalau semua oil field melakukan hal yang sama maka akan lebih banyak lagi emisi CO2 yang bisa dikurangi tentunya.

Kemudian yang ketiga, perumpamaan perusahaan minyak yang berusaha mengurangi emisi dengan produsen rokok itu bukanlah perumpamaan yang sepadan. Karena kita ketahui bahwasanya perusahaan minyak itu berusaha untuk mengambil sumber daya alam untuk kita manfaatkan, apakah kita mau mengingkari bahwasanya minyak dan gas itu tidak ada manfaat sama sekali bagi kehidupan kita?

Tentu tidak, sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia, terutama dalam sektor industri. Adapun rokok, maka jika ditanyakan kepada para dokter, sungguh mereka semua telah sepakat bahwasanya rokok itu membahayakan kesehatan manusia, sehingga dia harusnya tidak perlu untuk diproduksi karena akan merugikan manusia.

Banyak yang sakit dan meninggal karena rokok yang justru rokok itu juga sebagai pemicu banyak penyakit kronis lainnya. Hanya orang-orang yang kecanduan atau yang ada penyakit di dalam dirinyalah yang menyangka bahwa rokok itu ada manfaatnya. Sehingga perumpamaan yang dikatakan Mark Van Baal tidaklah tepat.

 Kemudian apa yang dikatakan oleh David Boyd juga tidak tepat karena tidak mungkin bagi Norwegia untuk menghentikan eksplorasi minyak dan gas. Minyak dan Gas itu akan memberikan manfaat bagi perkembangan industri dunia secara umum dan juga akan memberi manfaat bagi Norwegia secara khusus karena mampu menambah pemasukan negaranya.

Electric Dreams: Powering Equinor’s Johan Sverdrup Oil Field (Sumber: https://offshore.nridigital.com)
Electric Dreams: Powering Equinor’s Johan Sverdrup Oil Field (Sumber: https://offshore.nridigital.com)
Namun saya juga tidak mengingkari secara keseluruhan apa yang dikatakan oleh para aktivis iklim. Apa yang dikatakan oleh para aktivis iklim ada benarnya, tetapi juga tidak bisa bagi Norwegia untuk meninggalkan eksplorasi minyak dan gas mereka, serta tidak bisa dipungkiri bahwasanya perkembangan industri dunia sangat erat hubungannya dengan minyak dan gas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun