Mohon tunggu...
Muhammad Rifqi Alwy
Muhammad Rifqi Alwy Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

memanusiakan manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlak dan Adab

1 Februari 2021   23:38 Diperbarui: 1 Februari 2021   23:40 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dibekali akal agar dapat membedakan mana hal baik dan mana hal buruk guna dapat menjalankan tugasnya dengan baik, yakni sebagai khalifah di muka bumi.

Untuk menjadi khalifah yang baik dimuka bumi, sangat diperlukan akhlak dan adab yang baik. Mengapa demikian? karena dengan adanya akhlak dan adab yang baik kita dapat bersosialisasi, beradaptasi, dan juga dapat berinteraksi dengan baik kepada seluruh makhluk ciptaan Tuhan yang Maha 'Esa. Dengan demikian, kita bisa menjalankan tugas dari Tuhan yang Maha 'Esa dengan baik, yakni menjadi khalifah di muka bumi.

Perlu kita ketahui, Akhlak memiliki makna yang sama dengan Adab, yakni perangai atau tabiat (gambaran batin yang dijadikan tabiat bagi manusia). Akhlak () secara etimologi, berasal dari bahasa Arab yang merupakan bentuk jamak dari kata khu-lu-qun () yang berarti budi pekerti; perangai; watak; atau tabiat.

Menurut Imam Qurthubi, Akhlak/adab adalah sifat-sifat seseorang, sehingga dia dapat berhubungan dengan orang lain. 

Ibnu Miskawaih mengatakan akhlak dan adab sebagai :

"suatu keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu tanpa berfikir atau direncanakan (terlebih dahulu).
Adalah suatu keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu tanpa berfikir atau direncanakan (terlebih dahulu)".

Menurut KBBI, akhlak adalah budi pekerti atau kelakuan. Adapun  adab menurut KBBI adalah kehalusan dan kebaikan budi pekerti, kesopanan, akhlak.

Perlu diketahui bahwa akhlak terbagi menjadi dua yaitu akhlak yang terpuji (akhlaq mahmudah) dan akhlak yang tercela (akhlak madzmumah).

Meskipun sudah banyak yang tahu definisi dan makna dari akhlak atau adab, namun perlu diketahui, ternyata sampai saat ini masih terdapat banyak orang keliru dalam mengimplementasikan akhlak ataupun adab dalam kehidupan sehari-hari. Penulis akan mengambil beberapa contoh yang menurut penulis sangatlah mudah dipahami dan sering dialami oleh penulis maupun pembaca.

Contoh sederhananya seperti ini; banyak sekali orang yang keliru dalam menempatkan dan mengimplementasikan akhlak atau adab seperti pada lingkup suami dan istri, guru dan murid, orang tua dan anak, diri sendiri dan orang lain, serta pemimpinan dan anggota. Mari kita bahas satu persatu, kita cari tahu dimana letak kekeliruannya.

Yang pertama pada lingkup suami dan istri.
Di dalam Islam, kedudukan suami adalah sebagai kepala rumah tangga dan kedudukan istri adalah sebagai ibu rumah tangga. Dalam agama Islam, seorang istri diwajibkan patuh dan berakhlak baik kepada suaminya. perlu diketahui, sebaik-baik akhlak dan adab istri terhadap suami adalah dengan mematuhi apa yg diperintahkan suami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun