Mohon tunggu...
M RidhoMarzuki
M RidhoMarzuki Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar, Berjuang dan bertakwa

Buah strawberry rasanya manis Dimakan lima sisanya empat Sebisa mungkin belajar menulis Berharap bisa menebar manfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Relevansi Karakteristik Kepesantrenan

18 Juni 2020   21:24 Diperbarui: 18 Juni 2020   21:16 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pola umum pendidikan pondok pesantren

Pondok pesntren adalah lembaga pendidikan Islam yang menggunakan sistem asrama atau pondok. Tujuannya yakni untuk mengajarkan dan mengamalkan ajaran Islam sebagai tuntunan kehidupan. Pada pesantren terdapat kiyai sebagai tokoh sentral dan masjid sebagai pusat lembaganya.
Pengajaran pesantren yakni mengajarkan ilmu-ilmu agama seperti fikih, akidah, tasawuf, Al-Qur'an, Hadis, dan sebagainya. 

Diharapkan nantinya lulusan atau alumni dapat mengamalkan ilmunya di masyarakat dengan merujuk pada kitab-kitab klasik. Secara umum setiap pesantren mempunyai pola yang sama meskipun juga ada perbedaan di setiap tempatnya.

Pola-polanya yakni, podok sebagai asrama, masjid sebagai tempat peribadatan dan pendidikan, santri sebagai peserta didik, kiyai sebagai pendidik dan materinya berdasarkan kitab-kitab klasik. Ada juga yang terdapat madrasah diniyah, sekolah formal, dan lembaga-lembaga atau aspek lain yang mendukung.

Metode pembelajaran pesantren terbagi menjadi dua aspek, yakni tradisional (salafi) dan modern (tajdid). Metode salaf yakni metode yang telah lama digunakan seperti metode sorogan atau mengaji langsung perseorangan atas bimbingan kiai, metode wetonan atau bandongan kiyai menghadap sekelompok kiyai mengaji bersama-sama, metode musyawarah, metode pasaran, metode hafalan, metode praktek ibadah, mtode rihlah ilmiah,metode muhadasah dan metode riyadhah. Lalu metode modern yaitu menggunakan sistem sekolah dan madrasah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun