Mohon tunggu...
Muhammad Ridho
Muhammad Ridho Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Analisis

5 Modal Politik AHY yang Bikin 2019 Ganti Presiden

9 Juli 2018   15:01 Diperbarui: 9 Juli 2018   15:27 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya langsung bersemangat waktu mendengar kabar Prabowo Subianto akan mengandeng Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Pilpres 2019. Pilihan ini tepat benar! Gara-gara pilihan ini, saya dengar kalangan pro Jokowi  mulai panas dingin. Lebih-lebih, gerakan #2019gantipresiden terus bergaung merdu.

Siapa sih orang Indonesia yang tak kenal Prabowo? Dia seorang negarawan yang kapasitas, kapabilitas dan mentalitasnya sudah terbukti dan teruji. Pengalamannya sebagai Panglima Koppasus, pengusaha plus pemimpin parpol yang handal sudah tak diragukan lagi. Dari A sampai Z-nya Prabowo, rakyat Indonesia sudah tahu.  Makanya, tak perlu saya jabarkan lagi.

Nah, majunya AHY sebagai cawapres akan makin menyempurnakaan modal politik Prabowo ini. Dalam pandangan saya, Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat ini punya lima keunggulan yang genuine, orisinal, yang tak dimiliki oleh kandidat cawapres yang lain. Biar saya kupas satu-persatu keunggulan AHY tersebut.

1. Popularitas dan Elektabilitas

Popularitas dan Elektabilitas AHY terus moncer dalam bursa Pilpres 2019. Namanya selalu bertengger dalam tiga besar alternatif capres, setelah Jokowi dan Prabowo. Sebagai kandidat cawapres apalagi. Banyak lembaga survey yang menempatkan AHY sebagai cawapres dengan popularitas dan elektabilitas terbaik. Sehingga jika dipasangkan dengan Jokowi atau Prabowo, AHY akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi capres tersebut.

2. Dukungan Basis yang Nyata

AHY memiliki keunggulan dari segi basis. Sebagai keturunan Majapahit ke-14, AHY memiliki ikatan darah dengan Raden Wijaya, pendiri Majapahit. AHY juga bertalian darah dengan trah mataram, yakni keturunan langsung dari Ngarso Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono Kaping III Ing Ngajogjakarta. Jangan lupakan pula ada darah Pacitan, kota kelahiran SBY, dalam diri AHY. Dengan keunggulan ini tidak bisa ditampik bahwa AHY punya potensi dukungan yang besar di kawasan Mataraman Jawa Timur hingga ke Jogjakarta.

AHY juga memiliki ikatan dengan tanah Pariangan. AHY lahir di Bandung, Jawa Barat, dan sempat bersekolah dasar di Bandung. Pertemuan AHY dengan Annisa Pohan istri tercinta pertama kali juga terjadi di Oz Radio, salah satu radio swasta di Bandung. Dan tentu saja, AHY amat berkarib dengan masyarakat Cikeas, Bogor, yang menjadi lokasi kediaman SBY.

Kalau basis AHY di Jakarta saya pikir tak perlulah diulas. Sebagai mantan kandidat cagub DKI Jakarta, AHY punya pendukung diehard di ibu kota Indonesia ini.

Intinya, jika AHY menjadi pendamping Prabowo, akan ada  tambahan pemilih yang cukup signifikan di Jawa Barat, Jogjakarta dan Jawa Timur. Apalagi orang Jawa Timur, mereka yang pernah berbangga pernah punya putra terbaik yang dikukuhkan sebagai Presiden ke-6 RI, SBY, tentu akan mencoba mengembalikan kebanggaan tersebut.

3. Partai Demokrat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun