Mohon tunggu...
Muhammad Rezky
Muhammad Rezky Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Rez

Hanya Seorang penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berbeda tapi Tetap Satu

28 Oktober 2020   15:08 Diperbarui: 28 Oktober 2020   15:15 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

28 Oktober diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda. Hari yang dimana lahirnya sebuah organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Yang disampaikan melalui Kongres Pemuda. Sebuah harapan yang tertuang yang bertujuan untuk dapat memberikan kekuatan dan semangat persatuan dalam sanubari para pemuda Indonesia. Tak hanya bertujuan untuk memberikan semangat kepada para pemuda, dalam kongres ini juga disampaikan bahwa anak-anak harus mendapatkan pendidikan perjuangan. Sebuah gagasan yang harus diterapkan adalah keseimbangan antara pendidikan disekolah dengan dirumah.

Indonesia merupakan Negara yang penuh dengan Beraneka Ragam Budaya. Negara tropis yang memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah. Tak hanya kekayaan alam yang menjadikan Indonesia sebagai paru-paru nya dunia. Keberagaman adat dan budaya Indonesia menjadi primadona di mata mancanegara. Seakan akan tak pernah habis oleh kekayaan alam yang dimiliki, Indonesia  memiliki banyak sekali suku ras dan kebudayaan lokal yang sudah diakui oleh dunia.

Dari keberagaman adat dan budaya inilah menjadikan Indonesia banyak dikenal oleh mancanegara. Meskipun berbeda tapi kita tetap satu. Inilah semboyan yang dipegang oleh Negara Indonesia sendiri. Burung garuda yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika  menjadi bukti bahwa Indonesia terdiri dari keberagaman dan disatukan dengan perjuangan. Semangat serta cinta tanah air yang harus ditingkatkan  dalam kehidupan era globalisasi sekarang ini. Indonesia sekarang sedang memasuki era industri 4.0 , yang dimana pada era ini telah banyak diciptakannya inovasi modern. Ini bukan menjadi pemicu untuk kita melupakan kebudayaan lokal. Justru dengan adanya inovasi modern ini membuat kita semakin sadar bahwa keberagaman budaya itu tidak akan bisa diganti oleh apapun.

Semangat serta perjuangan para pemuda menjadi pondasi penting dalam membangun sebuah Negara. Jiwa cinta tanah air harus mendarah daging untuk para pemuda dizaman sekarang ini. Generasi muda adalah generasi penerus bangsa. Generasi yang akan melanjutkan perjuangan para leluhur terdahulu. Dengan semangat baru yang membara dalam diri pemuda Indonesia diharapkan bisa menjadi dorongan kuat untuk saling menjaga keutuhan sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan adanya peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tahunnya menjadi benteng kokoh perjuangan para pemuda Indonesia. Dengan segala perjuangan yang dilakukan pada Kongres Pemuda II yang merumuskan tiga janji yang disebut sebagai Sumpah Pemuda. Sebuah janji yang terikrar dalam diri pemuda Indonesia menjadikan sebuah amanah yang harus dipegang dengan kesungguhan. Dan kita masih ingat kutipan Bung Karno yang sangat terkenal "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia". Dan untuk di era sekarang ini "Cukup kalian dukung pemuda ini pasti dunia ini terguncang hebat. --Muhammad Rezky".

Tulisan ini merupakan tugas mata kuliah Kewarganegaraan Universitas Muhammadiyah Riau dengan dosen pengampu Ilham Hudi, S.Pd, M.Pd. Apabila masih banyak kekurangan dalam karya tulis ini saya mohon maaf karena saya masih dalam tahap belajar. Kritik dan saran nya sangat berguna untuk saya. Terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun