Mohon tunggu...
Muhammad Reza Santirta
Muhammad Reza Santirta Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis adalah seni

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Terkurung Kota Mati

19 Maret 2020   23:28 Diperbarui: 20 Maret 2020   13:08 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Terkungkung | https://pixabay.com/

“Iya, ini kan negara seni yang membebaskan warganya berkreasi. Ya tentunya, konser pun tetap jalan dong.”

“Iya kan kalau penyanyinya habis konser tahu-tahu demam tinggi kan tidak lucu, beda cerita jadinya.”

“Iya enggak dibuat panggung besar juga. Kan panggungnya di sekitaran apartemen ini.”

“Apa iya?”

“Iya dong. Nanti ada teman mahasiswa kita unjuk kebolehan di balkon. Ada Live Music, DJ Music, ada musik biola, pembacaan puisi, dan permainan gitar.”

“Oh, jadi tribunnya balkon-balkon ya?”

“Yap, kreatif kan?”

“Ini sih seni di tengah pandemi virus. Lumayan buat hiburan.”

“Belum pernah lho ada di Indonesia begini.”

“Viralin!”

“Siap bosque.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun