Mohon tunggu...
Muhammad Reza Santirta
Muhammad Reza Santirta Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis adalah seni

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Benci

14 Desember 2019   17:02 Diperbarui: 14 Desember 2019   17:07 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Orang itu seperti tidak bersahabat setiap bertemu Rudy. Berbeda dengan teman-teman yang lain. Banyak yang senang jika bertemu pria itu. Namun, wajahnya sejenak menjadi datar jika bertemu Rudy. Dia adalah Rusdi.

Rudy bercanda pada salah satu temannya. Saat berpapasan dengan Rusdi, ia langsung menimpali, "Apa sih kamu. Nyibuk aja."

Rudy merasa jengah dengan sikapnya yang tidak bersahabat. Padahal, ia dulunya tetangga di komplek rumahnya. Sebelumnya, mereka hanya teman biasa. Mengajak ngobrol, membantu menuntun sepeda, dan ikut nonton sepak bola antar bersama.

Rudy kebingungan dengan sikap Rusdi. Selain itu, Rudy juga disinis Edi saat pelajaran Komputer. "Iya ini gambar mobilnya bagus. Tapi, kamu diam saja."

Rudy terus bertanya tentang apa masalah yang sedang terjadi pada mereka. Ia tidak pernah berkelahi apalagi menghina.

Rudy bertanya pada Wisnu apa yang terjadi pada Rusdi dan Edi. Katanya dengan bijak, sikap mereka jangan dipikirkan.

"Eh, tadi kalian ngobrol apa? Kayaknya seru." Kata Rudy pada Rusdi sewaktu jam istirahat sekolah.

"Enggak tahu." Jawab Rudy.

"Tadi ngobrolin mainan ya?"

"Enggak, ngobrolin kamu." Timpal Edi.

"Kok ngobrolin aku, emangnya tadi bahasnya tentang aku saja?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun