Mohon tunggu...
Muhammad Reza Santirta
Muhammad Reza Santirta Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis adalah seni

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Itu Introvert?

4 Desember 2019   23:40 Diperbarui: 23 Juni 2020   14:00 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang introvert. 

Kita sudah mengetahui karakter khas yang dimiliki orang introvert. Kebanyakan orang seperti mereka cenderung pendiam dan pemikir. Mereka lebih suka memikirkan hal-hal yang ada di sekitarnya sendirian sebelum bertindak.

Sebagaimana dikatakan oleh Hans Eysenck, kepribadian manusia dipengaruhi oleh faktor genetika. Ia menganalisis hal tersebut dengan analisis faktor sesuai dengan jawaban para responden yang dites. Ia akan memulih kata-kata seperti 'malu', 'liar', dan sebagainya. Jika orang memilih kata 'malu' berarti ia seorang introvert. Sebaliknya, jika memilih kata 'liar' berarti ia ekstrovert. Inilah yang melahirkan tes kepribadian hingga sekarang seperti MBTI, psikotes, dan lain-lain.

Eysenck menjelaskan secara detil karakter introvert. Ia mengatakan bahwa kepribadian manusia dibentuk oleh faktor biologis. Perkembangan tersebut dibentuk oleh rangsangan kortikal (kecepatan dan intensitas aktivitas otak). introvert memiliki aktivitas kortikal yang relatif lambat.

Introvert mempunyai aliran darah yang lebih banyak mengalir pada lobus frontal atau anterior thalamus. Bagian itu yang bertanggung jawab pada kilas balik kejadian, pembuatan rencana, dan penyelesaian masalah. Maka dari itu, orang introvert cenderung mengingat-ingat kejadian yang pernah terjadi sehingga responnya dalam menghadapi suatu rangsangan cenderung lambat.

Hal-hal tersebut bisa dibenarkan jika berkaca pada pola respon yang diterima orang introvert. Mereka akan menentukan dengan proses perenungan yang kadang lebih lama untuk bisa melakukan suatu tindakan. Mereka akan memilih gagasan yang tepat supaya dirinya bisa diterima secara sosial.

Begitu juga ketika berbicara dengan orang sekitar. Ia akan memilih kata yang bisa diterima supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman. Namun, ia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan berdiam untuk berfikir. Maka dari itu, ia lebih fokus dengan pikirannya sendiri sebelum mulai berbicara dengan orang lain. Pepatah mengatakan, 'mau ngomong tapi takut salah.'

Meskipun begitu, tidak sepenuhnya orang introvert seperti yang dikatakan oleh Hans Eysenck dan Carl Gustav Jung. Kepribadian manusia bisa dipengaruhi oleh cara ia menyikapi masalah. Namun, kembali lagi pada kecenderungan orang introvert. Ia lebih nyaman kemana apabila hendak meningkatkan energi hidupnya?

Banyak tips yang dikerahkan oleh ahli kepribadian ketika hendak berinteraksi dengan orang introvert. Tips-tips itu diantaranya:

1. Pahami apa itu introvert

Hal ini sangat penting dilakukan supaya kita bisa menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi. Kita harus bisa memahami apa yang diinginkan orang introvert sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman. Kita harus bisa mengerti, kok orang itu sukanya diam saja? Hal ini hanya masalah karakter yang muncul dari kepribadiannya dan cara memahaminya yang berbeda.

2. Pahami Kecenderungan Orang Introvert

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun