Mohon tunggu...
Muhammad Razzan Hendra
Muhammad Razzan Hendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berprofesi jadi mahasiswa

Seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Seni Tari Jaranan

28 Januari 2023   20:20 Diperbarui: 28 Januari 2023   20:20 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mungkin anda sudah tidak asing dengan Tari Kuda Lumping yang menjadi ciri khas pertunjukan seni tari Reog Ponorogo, nah Tari Kuda Lumping tak hanya ada di pertunjukan Reog Ponorogo saja loh,tari ini juga ada diberbabagai seni tari lainnya salah satunya seni tari jaranan, nah kira-kira apasih seni tari jaranan itu? Yuk kita simak sama-sama.

Seni Tari Jaranan adalah seni tari yang melengkapi musik instrumen diikuti dengan tari kuda lumping, tari celeng dan barongan. Seni tari jaranan ini ada sebelum pengaruh hindu dan buddha di nusantara. Tari ini muncul pada abad ke-11 di Ponorogo, pada masa kerajaan wengker. Seni tari ini populer dan berkembang dikawasan Kediri.

Seiring perkembangan zaman, tari jaranan memiliki beberapa jenis disetiap daerah, yaitu Jaranan Pegon dari Trenggalek, Jaranan Senterewe dari Tulungagung, Jaranan Dor dari Jombang, dan Jaranan Batu dari Banyuwangi. Yang membedakan jenis-jenis Jaranan tersebut adalah dari segi musik, corak atau warna pada kuda lumping dan barongan, alur cerita dan gerakan tarian.

Seni tari ini biasanya ditampilkan pada saat acara pesta pernikahan, acara khitanan, acara ulang tahun, dan acara pertunjukan seni.  Nah! Kira-kira bagaimana sih alur  pertunjukan seni tari jaranan?

 "Pertunjukan diawali dengan suguh sesaji dengan menyuguhkan sesajen, fungsi sesajen untuk mendoakan arwah leluhur agar tuhan memberi keselamatan, dilanjut adegan pertama tarian kepang kembar dengan menyuguhkan tarian enam pasang kuda lumping, perang celeng, adegan kewan alas yang menampilkan tarian kucingan, macanan, bujang ganongan, kethekan, dan bantengan suro. Adegan terakhir ditutup dengan tarian rampak singo barong " ujar Zacky David selaku penari tari jaranan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun