Mohon tunggu...
Muhammad Rama Farma
Muhammad Rama Farma Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030120

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030120

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kopi dan Kolestrol: Risiko, Manfaat, dan Lebih Banyak Lagi

29 Juni 2021   06:16 Diperbarui: 29 Juni 2021   06:27 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biji kopi (https://market.bisnis.com/)

Studi telah mengidentifikasi risiko kopi meningkatkan kadar kolesterol seseorang, meskipun mungkin tergantung pada metode pembuatan. Kopi tanpa filter dan kopi pers Prancis dapat meningkatkan kadar kolesterol, sementara kopi instan dan kopi saring cenderung tidak memengaruhinya.

Risiko peningkatan kadar kolesterol juga tergantung pada seberapa banyak kopi yang diminum seseorang dan seberapa sensitifnya mereka terhadap kafein.

Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana kopi dapat memengaruhi kadar kolesterol , risiko dan manfaat yang terkait dengan minum kopi, dan tip untuk menurunkan kadar kolesterol

Bisakah kopi meningkatkan kolesterol?

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology, hasil tentang hubungan antara minum kopi dan serum kadar kolesterol yang lebih tinggi bercampur.

Namun, menurut sebuah penelitian tahun 1997, bukan jumlah kafein dalam kopi yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol, melainkan minyak yang secara alami terdapat dalam biji kopi. Minyak alami ini, juga dikenal sebagai diterpen, adalah cafestol dan kahweol.

Institute for Scientific Information on Coffee (ISIC) juga sependapat bahwa kedua minyak tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol, meskipun jumlah diterpen dalam kopi bervariasi tergantung metode penyeduhannya.

Misalnya, jika seseorang membuat kopi menggunakan kertas saring, maka sebagian besar diterpen tetap berada di dalam saringan. Namun, dalam kopi tanpa filter, lebih banyak diterpen yang masuk ke dalam kopi.

Juga, kopi rebus Skandinavia, kopi Turki, dan kopi pers Prancis dapat meningkatkan kolesterol, menurut penelitian lain. Kopi Skandinavia dan Turki tidak disaring, sedangkan kopi yang dibuat dengan mesin press Prancis melewati filter logam yang memungkinkan lebih banyak diterpen masuk ke dalam minuman daripada filter kertas.

Menurut ISIC, jenis kopi seduh lainnya mengandung kadar diterpen yang berbeda dan karenanya memiliki berbagai efek pada kadar kolesterol:

  1. Espresso: Jenis kopi ini memiliki sekitar setengah jumlah diterpen yang ditemukan dalam kopi tanpa filter. Karena orang umumnya minum espresso dalam porsi kecil, kemungkinan efeknya kecil terhadap kolesterol.
  2. Kopi yang disaring: Kemungkinan memiliki sedikit efek pada kolesterol. Namun, penelitian tentang jenis kopi ini tidak konsisten.
  3. Kopi instan: Jenis kopi ini mengandung diterpen yang sangat sedikit, sehingga tidak meningkatkan kolesterol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun