Mohon tunggu...
Muhammad Rafli
Muhammad Rafli Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa S1 Teknologi Industri Pertanian Unpad

Seorang pemuda gabut yang mencintai kegiatan berpikir dan mencari kebijaksanaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa Nyinyir

4 April 2020   00:08 Diperbarui: 4 April 2020   00:14 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kala bertemu dengan kawan yang berfokus pada akademisnya
Kau kata-katai mereka dengan nada merendahkan
"Ngapain ngambis banget kuliah, pengen cepet lulus terus nikah?"
"Halahhh percuma pinter akademik, ipk hanyalah angka"
"Nohh liat Bill Gates sama Mark Zuckerberg kagak lulus bisa jadi pengusaha"

Kala bertemu dengan orang yang aktif berorganisasi
Kau tak lupa mengata-ngatai
"Ngapain sih lu aktif organisasi, emang dapet duit"
"Ngapain ikut organisasi kalo isinya cuman rapat hahahihi"
"Pfft.... Udah cape-cape gawe, cuman dapet konsumsi"

Kala bertemu mahasiswa yang berdagang
Kau tak lupa membuatnya gerang
"Eh gua beli tapi harga temen ya bang"
"Dagang kek ginian ada untungnya bang?"
"Ke kampus tuh buat kuliah, bukan buat dagang"

Kala bertemu dengan mahasiswa aktivis
Kau tak lupa pula mengata-ngatai
"Lu mau jadi jagoan kampus ini?"
"Demo terussss sampe lupa diri"
"Gerakanmu ga akan memberi dampak berarti, yang ada kau ditangkap polisi"

Tahukah kamu,
Mengapa dia fokus pada akademiknya?
Ia ingin membahagiakan orang yang disayanginya
Serta mengangkat derajat orang tuanya
Sehingga orang tuanya bangga padanya

Tahukah kamu,
Mengapa dia sibuk pada organisasinya?
Ia ingin mengembangkan potensi dirinya yang terpendam
Ingin memberi dampak positif bagi sekitarnya
Sehingga dia bermanfaat bagi lingkungannya

Tahukah kamu,
Mengapa dia berdagang di sini?
Ia ingin makan dari hasil sendiri
Serta membiayai diri sendiri
Sehingga dia hidup mandiri

Tahukah kamu,
Mengapa dia akhirnya menjadi aktivis?
Ia merasa hidup ini miris
Karenanya dia bergerak
Demi meraih hidup yang utopis

Tahukah kamu,
Sebenarnya fokus pada akademik itu sah-sah saja
Aktif berorganisasi juga bermanfaat
Berdagang juga tak ada salahnya
Menjadi aktivis pun pasti ada pelajarannya
Jelas yang mereka lakukan itu benar
Yang salah itu yang menghinanya

Tahukah kamu,
Bahwa orang yang hanya diam
Sembari meledek seperti di atas
Hadir layaknya sampah
Dia ada namun tak bermakna
Tak berguna
Tak ada yang dapat dibanggakan darinya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun