Di era modern seperti sekarang ini, arus informasi memang semakin cepat dan hampir tidak terkendali. Dukungan teknologi canggih seperti internet tentu berperan besar dalam mengakses dan menyebarkan informasi. Padahal, informasi yang terdapat di internet tersebut belum tentu semuanya benar.
Banyak hoaks atau berita bohong yang tersebar di internet seperti media sosial. Hoaks tersebut disebarkan oleh orang-orang tanpa sengaja. Mereka menganggap informasi tersebut harus segera disampaikan karena berguna bagi orang lain (Ramadhan, 2017, h. 1). hal ini menjadi penyebab dari cepatnya penyebaran hoaks di Internet
Rendahnya literasi media pada masyarakat khususnya di kalangan milenial mengakibatkan sejumlah dampak negatif dari penyalahgunaan media online seperti berita hoax. Padahal, internet seharusnya digunakan untuk konten positif, memiliki nilai-nilai edukasi dan inspirasi (bohang dalam rahmawan, mahameruaji, & anisa, 2019).
Secara umum, literasi media dapat dipahami sebagai seperangkat perspektif yang digunakan saat mengakses media massa. Literasi media berupaya memberikan sebuah kesadaran kritis kepada publik saat berhadapan dengan suatu media.
Silverblatt mengatakan, bahwa literasi media memiliki empat tujuan, yaitu:
1. Kesadaran kritis
2. Diskusi
3. Pilihan kritis
4. Aksi sosial
Kesadaran kritis merupakan tujuan yang utama karena dapat memberikan manfaat bagi masyarakat agar dapat menafsirkan informasi dengan benar. Seperti membandingkan media yang satu dengan media yang lain.Â
Sumber Referensi