Mohon tunggu...
Muhammad Pramudya Hidayatt
Muhammad Pramudya Hidayatt Mohon Tunggu... Editor - Simplify life

Proud to be a moslem

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kita Satu Indonesia

22 Mei 2019   11:00 Diperbarui: 22 Mei 2019   11:17 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dibulan Ramadhan ini, masih saja banyak terdengar Isu-isu yang memecah belah bangsa. Akhir-akhir ini, memang bangsa indonesia sedang mengalami pergejolakan politik yang cukup serius, seakan masyarakat indonesia terbelah menjadi dua. Penting bagi bangsa indonesia untuk dapat kembai menghayati sila ke-3 dari pancasila, yakni persatuan indonesia.

Persatuan indonesia, dalam istilah islam dikenal sebagai ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah. Ukhuwah wathaniyah merupakan persaudaraan sesama warga negara dalam satu tanah air dan satu bangsa, sedangkan ukhuwah insaniyah merupakan persaudaraan dan persahabatan sebagai sesama manusia (brotherhood humanities).

Kita tahu bahwasanya manusia merupakan makhluk sosial, tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain.

Di dalam sila ke-3 tertulis jelas "Persatuan Indonesia", bermakna bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural, bangsa yang majemuk, terdapat berbagai suku, ras, etnis, agama, dan budaya. Maka dari itulah dibutuhkan suatu ideologi yang mengikat seluruhnya menjadi satu, yakni "persatuan indonesia".

Al-Qur'an dalam beberapa ayatnya menyebutkan dan selalu mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menjaga persatuan. Di antaranya adalah yang tertera di dalam Al-Qur'an Surat Al'Imron ayat 103:

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara. (QS Ali Imran:103)

Terdapat juga ayat tentang hakikat kita diciptakan berbeda-beda dalam Q.S Al-Hujurat :13

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS Al Hujurat: 13)

Dengan menjalankan kehidupan berbagsa dan bernegara berlandaskan pancasila tidak seharusnya menjadikan kita melenceng dari agama. Sesnugguhnya apa yang ada pada pancasila dijiwai oleh hukum Islam yang memang harus dijunjung tinggi oleh umat, terutama umat islam tersendiri.

 "dan umat manusia adalah umat yang satu" (QS. al-Baqarah [2]: 213)

Belakangan ini, banyak orang yang mudah terhasut oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya, dan lucunya mereka percaya begitusaja. Hanya berdalil atas isu-isu tersebut, mereka berani berunjuk rasa di jalanan, melakukan demo, dan menghujat semua orang yang tidak sependapat dengannya. Inilah pentingnya klarifikasi sebelum kita mencerna berita-berita secara mentah-mentah. Bukankah dalam islam telah diajarkan untuk bert-Tabayyun, sebagaimana Q.S Al-Hujurat : 6

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun