Mohon tunggu...
Muhammad NurusyamsiHasan
Muhammad NurusyamsiHasan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Film

Representasi Bandung dalam Film Dilan 1990

30 Desember 2020   17:30 Diperbarui: 30 Desember 2020   17:54 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez


Industri film dengan genre romatis di Indonesia kembali populer belakangan ini, hal ini dapat di lihat dari tingginya angka penonton pada beberapa film bergenre romantis salah satunya yang populer saat ini adalah film dengan judul “Dilan 1990”, film ini di angkat dari novel berjudul “Dia adalah Dilanku Tahun 1990 karya Pidi Baiq” yang produksi oleh Falconpictures dan di sutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baik, Film ini dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan, Vanesha Prescilla sebagai Milea dan masih banyak lagi. Dikutip dari tirto.id “ Film Dilan 1990  yang diputar sejak 25 Januari 2018 telah mencapai 6,2 juta penonton di hari ke-39 pemutarannya. dimana Bandung sebagai salah satu setting tempat utama dalam film ini. Nuansa Bandung pada tahun 1990 seolah benar-benar hadir kembali pada film ini.

Film ini berkisah tentang pertemuan dua insan remaja Dilan dan Milea, dan kisah perjalanan romansanya di sebuah SMA di Bandung, ketika itu Milea pindah dari Jakarta ke Bandung dan masuk ke SMA yang sama dengan Dilan, begitulah awal mereka bertemu. Dilan merupakan anak dari seorang tentara namun dia juga merupakan anggota geng motor yang terkenal di Bandung, meskipun pengkarakteran dilan terkesan kepada anak yang nakal namun di film ini Dilan merupakan anak yang baik, cerdas, dan setia. Yang membuat film ini menarik ialah cara dilan dalam mearik hati milea yang unik, ia menggunakan pendekatan yang tak biasa dan lain daripada biasanya ketika mendekati seorang wanita. Pada Perjalanan cinta mereka banyak lika-liku yang menjadikan film ini semakin menarik.

                Film ini tidak lepas dari nuansa kota bandung yang sangat membangun dalam ceritanya, beberapa tanda-tanda yang Khas dengan kota Bandung seperti Bangunan, kendaraan, pakaian, serta makanan. sudut-sudut Bandung era 90an seakan melekat pada perjalanan cinta Dilan dan Milea, ini dibuktikan dengan adanya adegan yang berlatar tempat-tempat ikonik di bandung salah satunya yaitu Jalan Asia Afrika Adegan menonjol dari film Dilan 1990 adalah momen ketika Dilan menggunakan motor birunya yang khas dengan plat D yang artinya kode untuk Plat nomor Dari Bandung, memboncengi Milea berkeliling kota, salah satu jalan yang mereka lewati adalah Jalan Asia Afrika.

dimana jalan asia afrika memiliki sejarah tentang pembentukan kota bandung seperti di kutip dalam goodnewsfromindonesia.id dengan judul mengenal sejarah dibalik jalan AsiaAfrika bandung “Jalan Asia Afrika di Bandung memiliki kaitan yang sangat erat dengan pendirian kota Kembang ini. Karena pada saat itu, Gubernur Jenderal Herman Willem Deaendels dari Belanda menancapkan tongkatnya saat memerintahkan pendirian kota ini, yang kemudian diabadikan menjadi tugu Bandung Nol Kilometer”.

Selain itu Juga adegan dengan dialog " Kamu tahu gak nama jalan ini sudah ku ganti? Jalan Milea," kata Dilan pada Milea” Dialog tersebut diucapkan ketika adegan Dilan tengah berjalan berdua dengan Milea. jalan yang menjadi lokasi syutingnya adalah Jalan Taman Cibeunying dan Jalan Cilaki. Di adegan tersebut  Terlihat suasana yang asri dan jalan yang rimbun akan pepohonan yang rindang  menyiratkan kota bandung yang bersih asri dan hijau.

Mengingat kota bandung termasuk kota yang mendapat penghargaan Adipura seperti yang kutip dari Pikiranrakyat.com “Kota Bandung secara beruntun kembali mendapatkan penghargaan Adipura untuk ke-3 kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diterima oleh Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil yang diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Piala diserahkan di Gedung Manggala Wanabhakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia , Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2017”, maka salah satu adegan film diatas juga merupakan representasi kota bandung.

Selain ciri-ciri tersebut dalam film ini juga memunculkan sosial dan budaya orang Bandung, seperti penggunaan beberapa bahasa sunda dalam dialog tokohnya seperti penggunaan kata imbuhan yang berdialek khas bandung ,dan kebiasaan orang sunda. Hadirnya pemerintah kota bandung dalam memunculkan identitas bandung juga turut serta dengan munculnya sosok Ridwan Kamil Dalam film dilan 1990, kala itu itu Ridwan Kamil menjabat sebagai Walikota Bandung, dalam perannya sebagai Guru di SMA tempat Dilan bersekolah.beberapa dialog yang di perankan Ridwan kamil mengacu pada ajakan untuk berada di bandung, ini menunjukkan salah satu bentuk mengkomunikasikan kota bandung.

Representasi Bandung sebagai kota yang unik, asri, hijau, dan juga kota yang bersejarah dalam perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah, muncul melalui sisa sisa bukti yang masih ada di kota ini. Begitu juga dalam Film Dilan Hal ini dimunculkan untuk memperkenalkan bandung kedapa khalayak yang lebih luas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun