Mohon tunggu...
Muhammad Nur Hasan
Muhammad Nur Hasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Muhammad Nur Hasan Mahasiswa Hukum Tata Negara Fakultas Syariah di Kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Menulis bagiku suatu kebutuhan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran. Filsafat dan hukum menjadi genre keilmuan yang saya minati. Diskusi dan kajian adalah kegiatan yang menarik untuk mempertajam pola pikir kritis dan harus dilestarikan di lingkungan akademisi. Terus berproses dan mengembangkan kualitas intelektual menjadi fokus utama yang harus saya lakukan.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadhan Panen Pahala atau Panen Dosa? Opiniku tentang Ramadhan #1

29 Maret 2023   00:10 Diperbarui: 29 Maret 2023   00:15 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ramadhan Panen Pahala atau Panen Dosa?

Opiniku tentang Ramadhan

Ibadah puasa merupakan ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dengan cara tidak makan, tidak minum, dan menahan hawa nafsu tentunya. Bulan Ramadhan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di dunia, karena bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Mengapa menjadi bulan yang penuh berkah ?, karena di bulan Ramadhan seluruh ibadah yang kita kerjakan akan mendapat pahala yang berlipat ganda. 

Namun, umat Muslim hanya lebih menyoroti pahala yang berlipat ganda, sehingga lupa bahwa dosa yang kita perbuat juga akan dilipat gandakan oleh Allah Swt. Maka dari itu, kita sebagai makhluk yang diberikan akal oleh Allah SWT. Harus memahami hal tersebut, supaya tidak terjerumus pada hal-hal yang mendatangkan dosa.

Bulan Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk melakukan musahabah diri. Dalam pikiran umat Muslim sudah tertanam bahwa setiap datangnya bulan Ramadhan spirit untuk melakukan ibadah akan meningkat dan lebih semangat. Hal tersebut juga dilatarbelakangi salah satunya oleh iming-iming pahala ibadah akan dilipat gandakan. Sehingga umat muslim lupa, bahwa ibadah yang kita lakukan seharusnya semata-mata hanya untuk mengharap ridha dari Allah Swt.  

Akan tetapi, kita tidak boleh menyalahkan orang yang melakukan ibadah yang alasannya karena pahala yang akan dilipatgandakan. Dilain sisi mereka telah berusaha untuk berbuat baik dengan ibadah puasa, shalat, sedekah dan ibadah lainnya. Sehingga secara tidak langsung mereka telah meninggalkan perbuatan maksiat yang terbuka lebar untuk dilakukan.

Bulan Ramadhan menjadi moment yang tepat seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Ibadah yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan sangat banyak, diantaranya memperbanyak mengingat Allah dengan berdzikir , memohon ampun kepada Allah dengan istighfar, bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw, mengaji , shalat, dan ibadah lainnya. Akan tetapi, realitanya banyak umat Muslim yang memperbanyak tidur daripada ibadah kepada Allah Swt. 

Alasan yang sering muncul adalah tidurnya orang puasa adalah ibadah. Padahal konteks kalimat tersebut hanya berlaku ketika di lingkungan yang kita tempati adalah tempatnya orang-orang untuk melakukan maksiat. Maka dari itu, berlakulah kalimat “tidurnya orang puasa adalah ibadah”, yang tujuannya untuk menghindari maksiat yang berada dilingkungan tempat tinggalnya.

Maka dari itu, jangan sia-siakan bulan Ramadhan ini hanya dengan tidur dan malas-malasan. Sehingga di bulan Ramadhan ini kita bisa panen pahala dari ibadah yang kita lakukan. Jangan biarkan karena satu maksiat semua pahala yang telah kita dapatkan lenyap akibat satu dosa yang kita lakukan.

Di bulan Ramadhan yang penuh berkah, sebagai bentuk taat, tunduk, dan cinta kita kepada Allah dan Rasul Nya, kita harus selalu mengingat Allah dengan beribadah seperti dzikir, mengaji, dan shalat. Serta bersholawat kepada Nabi Muhammad saw sebagia bentuk cinta dan kasih sayang kita kepada Rasulullah Saw.

Manfaatkan bulan Ramadhan untuk bermuhasabah diri dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dengan tujujan supaya menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun