Mohon tunggu...
Muhammad Nur, OKT
Muhammad Nur, OKT Mohon Tunggu... Dewan Pengawas -

Just want to keep working until the end of life, like reading, writing, playing the guitar while singing Living in Mamuju, West Sulawesi province., Personal shy But easy Going and Follow Me On https://twiiter.com/princeinno https://www.facebook .com/princeinno.55,\r\nvisit my personal blog type: geraklangkah.blogspot.com ( reaching steps Teasers )\r\nThanks You Very much.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bulan Jatuh Menimpa Tahta Mubarak

7 Februari 2011   11:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:49 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUDAH LEBIH DARI SEPEKAN DEMONSTRAN belum Juga reda di Mesir. [caption id="attachment_87827" align="alignright" width="300" caption="Ilustrasi : sitikus.com di unduh dari Google"][/caption] Rakyat Mesir menuntut Mundur Presiden yang telah berkuasa 3 Dasawarsa berikut anasir-anasir yang berada di sekitar Pemerintahan Mubarak. Sambutan Mubarak terhadap aspirasi Masyarakat Mesir yang melakukan unjuk rasa nampaknya kurang bersahabat dan dengan mengumpulkan sisa-sisa tenaga dan daya upaya untuk melanggengkan kekuasannya setidaknya sampai akhir jabatan-Nya di Pemilu September mendatang terus menuai kecaman dari lawan Politik maupun  rekan sejawatnya di Dunia Internasional untuk turun. Kecaman dan himbauan masyarakat Mesir dan Dunia Internasional  hanya dianggap angin lalu yang berhembus meniup rambutnya, Dia tetap kekeh bertahan diatas tanah Mesir yang dipijaknya demi Nama dan Tahta. Kepentingan Nasional Mesir menjadi alasan untuk membenarkan argumentasi-Nya, beberapa Negara yang berkongsi dan menjadikan Mubarak sebagai Tameng hidup di Timur Tengah menjadi penguat naluri Mubarak untuk tidak mundur mengikuti desakan Rakyat Mesir yang sudah kehilangan kesabaran dan menganggap Presiden Mubarak sebagai Diktator yang berselimut Demokrasi ala Mesir, diabaikan oleh-Nya. [caption id="attachment_87833" align="alignleft" width="300" caption="Hosni Mubarak ( Foto topnews.in )"]

1297079477452749426
1297079477452749426
[/caption] Gemuruh suara pengunjuk rasa meneriakkan Yel..Yel..anti Mubarak memenuhi angkasa negara seribu menara Mesir, kendati demikian Mubarak tak bergeming, walau sempat terhenyak ketika gelombang Demonstran di hari pertama sepekan yang lalu menghentak Negeri, Mubarak gugup naluri militer-Nya di waktu masih muda dulu untuk mempertahankan Mesir dalam perang di Timur Tengah melawan Israel membuncah hadir memenuhi rongga otak, Polisi Mesir di kerahkan-Nya ratusan rakyat terbunuh dengan sia-sia oleh Pemimpin yang dulu pernah dieluk-elukannya dan di puja-puja sekarang membunuh mereka hanya karena Tahta yang tak akan pernah di bawa sampai ke liang lahat. Terbunuhnya Para Demonstran di Rabu berdarah sepekan yang lalu tidaklah menyurutkan Niat para Demonstran untuk terus berorasi, malah justru sebaliknya semakin membangkitkan kemarahan demi kemarahan yang disertai tekad pantang surut untuk berdemo sampai Sang penguasa mengumumkan pengunduran dirinya. Masyarakat Mesir telah jenuh  diperintah oleh Mubarak selama 30 Tahun, tak ada tanda-tanda keberpihakan kepada  rakyat  kecil yang semakin menderita oleh tekanan ekonomi, ketidak adilan, keberpihakan dan kesewenang-wenangan. [caption id="attachment_87831" align="alignright" width="300" caption="Gamal Mubarak ( foto : primairoonline.com )"]
12970795621057789596
12970795621057789596
[/caption] Mesir yang bergejolak adalah Negara yang mempunyai  kekuatan ekonomi yang patut di perhitungkan di Timur Tengah bahkan dalam masa beberapa tahun tarakhir ini Mesir adalah Negeri yang mempunyai kekuatan ekonomi ketiga di Timur Tengah dengan PDB sebesar $ 216 Milyar dollar per-Tahun. Walau pendapatan perkapita pertahun secara akumulatif tinggi tapi perekonomian di dominasi oleh orang-orang tertentu saja yang berada dekat dengan kekuasaan, sedangkan 40 % masyarakat yang terpinggirkan berada dibawa garis kemiskinan miris nian kenyataan yang harus di terima  oleh Rakyat Mesir yang merasa  tertindas oleh Pemimpin-Nya sendiri. Kesabaran manusia ada batasnya, berbagai upaya telah dilakukan Hosni Mubarak untuk mengulur-ulur waktu mempertahankan kekuasaanya sampai waktu yang telah di gariskan oleh konstitusi Mesir yaitu bertahan hingga Pemilu September 2011 yang akan datang antara lain dengan membubarkan kabinet, mengangkat Wakil Presiden dan Perdana Menteri Baru, yang siap melakukan Negoisasi dengan Pemimpin Demonstran dan Pihak Oposisi untuk mengakomodir tuntutan Demonstran, hal  ini-pun tak  menyurutkan aksi demonstran yang terus membahana di hampir seluruh penjuru Mesir. Lapangan Tahrir  tetap sesak, karena tak mempan dengan cara-cara persuasif , orang-orang di belakang Mubarak bertindak brutal lagi menurunkan Demo tandingan yang bertindak anarkis, korbanpun berjatuhan demo tak akan pernah surut. Batas Waktu yang di berikan oleh Demonstran kepada Hosni Mubarak hingga hari Jumat yang lalu belum juga terlaksana Mubarak masih kokoh ditengah gejolak yang mencekam Negerinya, triliyunan dollar kerugian Negara Mesir akibat kerusuhan dan demonstrasi tetap tak dipikirkannya, kekuasaan membuatnya lupa bahwa di balik kekuasaan masih ada takdir. [caption id="attachment_87829" align="alignright" width="300" caption="Presiden Obama bersama Presiden Hosni Mubarak ( diunduh dari Google )"]
1297078807364547103
1297078807364547103
[/caption] Mubarak tak pernah membayangkan dirinya akan mendapatkan perlawanan yang berarti dari Rakyatnya, pemimpin Dunia sekutunya membuat harapan Mubarak untuk mempersiapkan generasi menggantikan posisinya semakin mantap, dan pasti..Gamal Mubarak baginya adalah harapan sekaligus asa untuk melanggengkan kekuasaannya dan ini merupakan faktor pendorong mengapa Mubarak tak mau melepaskan jabatannya saat ini. Nampak sulit bagi Presiden Mubarak untuk mengambil sikap disaat kritis seperti ini, kalau ada yang disesalkan tentulah para Intelejen yang tidak dapat mengantisipasi akan terjadi pergolakan masyarakat sejak dini. Hari demi hari berlalu Mesir sangat mencekam baik bagi warganya maupun bagi pendatang yang bermukim di Mesir Lapangan Tahrir di tengah Kota Mesir masih di huni oleh Demonstan, militer Mesir setengah hati berpihak kepada Rakyat dari mana dia berasal atau kepada Presiden Mubarak belumlah ada kejelasan semua masih setengah hati, yang membuat krisis semakin tak menentu kapan akan berkhir. kalau saja Militer Mesir sudah berpihak kepada Rakyat Mesir sudah dapat di pastikan Mubarak akan terguling dan kehilangan segalanya termasuk harta dan kekayaan triliyunan dollar  yang dikumpulkan dari pundi-pundi Negara di tengah jeritan Rakyat kecil yang kekurangan makan. Hari Rabu dan Kamis Minggu ini (  9 dan 10/2 ) Demo besar-besaran sesuai janji para Demonstran akan di gelar kembali menyusul belum beranjaknya  Mubarak dari Tahtanya, namun demo bisa saja berlangsung semeriah apapun tanpa dibarengi dengan kesungguhan hati Amerika yang masih setengah hati bahkan sangat berhati-hati untuk melepas Mubarak  turun tahta akan tetap menjadi batu sandungan bagi terlaksananya rujuk Nasional di Negeri Seribu Pyramida ini. [caption id="attachment_87830" align="alignright" width="300" caption="Gamal Mubarak Putra Pres.Hosni Mubarak ( foto :eramuslim.com )"]
1297078952299569032
1297078952299569032
[/caption] Menyaksikan para Demonstran di Mesir beberapa hari belakangan ini banyak pengamat memperkirakan Kejatuhan Mubarak tinggal menghitung jam, namun perkiraan itu semakin menipis setelah hari ini ( 7/2) intensitas Demonstran mulai menurun di lapangan Tahrir, bank-bank sudah mulai buka, sebentar lagi aktifitas ekonomi lainnya seperti Pasar Modal juga akan buka, ada tanda-tanda bahwa Mubarak akan betul-betul bertahan pada tahtanya hingga akhir masa jabatnnya berakhir. Dan Mubarak masih tetap berharap kekuatan besar akan melindunginya dari keruntuhan, harapannya bahwa Demonstran akan lelah dan dengan perlahan-lahan hilang dari lapangan Tahrir. Kewatiran itu beralasan bagaimanapun Mubarak dan sekutu-Nya akan mempersiapkan Calon Pengganti yang kiranya nanti dapat melindungi kepentingan Mubarak dan Negara-Negara yang selama ini punya kepentingan Politik di Timur tengah sebelum Dia lengser dan mengakhiri masa jabatannya. Sepertinya Mubarak masih punya mimpi yang belum terlaksana sebelum Bulan Jatuh menimpa tahta, memperpanjang Dinasti-Nya di Mesir,  atau harus kehilangan segalanya, kita tunggu perkembangan dalam bebera hari kedepan**

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun