Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pentingnya Mengenal Tujuh Seni dalam Berumah Tangga Agar Pernikahan Aman Sentosa

1 Januari 2023   16:23 Diperbarui: 1 Januari 2023   16:42 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Semua perbuatan tergantung niatnya" begitulah kepercayaan yang ditanam pada kita hingga sekarang, dan itu memang benar adanya. Begitu pula dengan pernikahan, jika niat kita sudah benar karena Allah SWT, maka yakinlah segala sesuatu nantinya akan dipermudah. Karena pernikahan bukan hanya tentang hidup bersama pasanganmu, melainkan juga bentuk ibadah pada Tuhanmu.

Seni Kedua, Sempitkan Ego

Sumber: Klikmu.co
Sumber: Klikmu.co

Setiap manusia pasti memiliki ego yang besar. Seringkali ego inilah yang menjadi sebab utama dalam hancurnya sebuah rumah tangga. Maka seni kedua yang harus dikuasai adalah, sempitkan ego.

Suami harus paham jika ada ego yang istri hilangkan tatkala ia memutuskan untuk menikah. Ada ego yang memaksa dia harus diakui diluar sana jika ia becus dalam mengurus anak dan suaminya. Belum lagi jika ia adalah seorang Sarjana yang memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga. Dia harus menutup telinga dengan kuat untuk tidak mendengar nyinyiran dari tetangga. "Capek-capek kuliah ujungnya di dapur juga". Maka tugas suami adalah menghargai setiap hal-hal kecil yang dia lakukan.

Begitu pula sebaliknya. Ego suami lebih besar dari istri. Maka sebagai seorang istri sudah sepantasnya jika menghargai setiap usaha suami dalam mengurangi egonya.

Seni Ketiga, Sederhanakan Ekspetasi

"Saat komitmen pernikahan telah terbentuk dalam rumah tangga kita, maka sedari itu pula kita harus menyederhanakan harapan dan mengurangi ekspektasi berlebih terhadap pasangan".

Penting untuk diingat, seringkali yang menghancurkan diri kita adalah harapan yang terlalu tinggi pada sebuah hal. Berlaku pula dalam berumah tangga. Ketika kita sudah memutuskan untuk menikah, maka sederhanakanlah ekspetasi pada pasangan. Menikah artinya kita sudah menerima semua kekurangannya dan bersyukur atas kelebihannya.

Menyederhanakan eskpetasi akan membuat kita tetap bersyukur atas segala kekurangan dan kelebihan pasangan kita. Jika ada hal yang perlu dibicarakan, diskusikan secara baik-baik. Sederhanakan ekspetasi adalah jalan untuk membangun pernikahan agar menjadi lebih baik.

Seni Keempat, Tinggikan Sabar Perbanyak Syukur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun