Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Sosok "Ma'blien" dan Kiprahnya dalam Dunia Persalinan di Aceh

6 Januari 2022   06:28 Diperbarui: 6 Januari 2022   06:33 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ma'blien ketika Memandikan bayi, Sumber [VICE]

Adat istiadat memang punya kedudukan yang istimewa dalam kehidupan masyarakat Aceh. Banyak sekali kegiatan yang berorientasi pada adat. Meski memang sudah disepakati bersama jika adat ini bukanlah sebuah hal yang wajib dilakukan. Namun, sebagai sesama masyarakat Aceh, saya cukup paham bahwa menjaga adat beserta nilai-nilainya adalah tanggungjawab bersama.

Maka jangan heran jika banyak sekali adat yang masih berlaku di Aceh hingga sekarang ini. Hal ini dilakukan sebagai wujud  untuk menjaga kelestarian adat serta memberi pengetahuan baru untuk generasi-generasi kedepannya.

Bicara soal adat yang ada di Aceh memang cukup banyak sekali. Mulai adat dalam bidang keagamaan, sosial hingga kesehatan. Pada tulisan kali ini saya akan mengulas sedikit mengenai satu profesi dalam bidang kesehatan pada masyarakat Aceh jaman dulu yang begitu dihormati dan di elu-elukan. 

Profesi ini disebut dengan nama Ma'blien. Nah, mari langsung kita ulas mulai dari pengertian hingga bagaimana kiprahnya dalam dunia kesehatan pada masyarakat Aceh.

Ma'blien

Potret seorang Ma'blien, Sumber[VOI.id]
Potret seorang Ma'blien, Sumber[VOI.id]
Ma'blien merupakan sebutan untuk orang yang membantu proses persalinan di Aceh. Kerap juga disebut sebagai dukun beranak atau dukun bayi. Pekerjaan ma'blien sebenarnya hampir sama dengan  seorang bidan. Namun bedanya adalah ma'blien tidak mempunyai sertifikat yang legal untuk mempertanggungjawabkan pekerjaannya.

Seorang ma'blien juga tidak mempunyai ilmu persalinan modern seperti sekarang ini. Hanya bermodal ilmu turun temurun dari keluarganya. Pengalaman adalah modal paling mendasar dalam setiap praktiknya.

Syarat menjadi Ma'blien

Tidak sembarangan orang bisa menjadi ma'blien. Hanya orang dengan kriteria tertentu yang bisa dinonabatkan dan dipercayai profesi ini. Meski memang sebenarnya tidak ada syarat khusus secara tertulis yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk menjadi ma'blien. 

Namun ada syarat tak tertulis lainnya misalnya seperti garis keturunan, pengalaman dalam membantu persalinan, dan juga kiprahnya dalam kehidupan bermasyarakat yang dinilai baik.

Jika semua syarat tak tertulis tersebut dipenuhi, maka besar kemungkinan jasanya sebagai seorang ma'blien akan digunakan oleh masyarakat. Bagi masyarakat Aceh, sosok ma'blien diyakini juga memiliki ilmu ghaib. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun