Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kejagung Terbakar, "Untung" atau "Buntung"?

23 Agustus 2020   17:35 Diperbarui: 23 Agustus 2020   17:38 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Kejaksaan Agung RI Terbakar pada Sabtu, 22 Agustus 2020, Sumber [ Indozone ]

Patut diingat, yang namanya musibah pasti tidak mengenal tempat. Walaupun sudah diusahakan semaksimal mungkin mencegah kebakaran, jika sudah kehendak-Nya pasti semua bisa saja terjadi. 

Terlepas dari itu semua, penyebab kebakaran dan "dugaan" jika ada dalang di balik terjadinya kebakaran memang wajib untuk diusut. Sebab, jika memang terbukti ada "dalang" di balik ini semua, ini akan menjadi pelecehan terbesar bagi  penegak hukum di Indonesia. Tentunya, hal ini akan menambah ketidakpercayaan lagi masyarakat pada penegak hukum. Logikanya, sekelas "Kejagung" saja bisa diacak-acak, lantas bagaimana dengan masyarakat kecil.

Netizen, Berkas Djoko Tjandra Cs Bagaimana Nasibnya?

Sejak kebakaran yang terjadi pada sabtu malam tadi, ramai di sosial media netizen bertanya soal keadaan berkas perkara. Seperti yang kita tahu, Kejagung adalah sebuah Institusi Negara yang mengurus banyak perkara menyangkut Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di Indonesia.

Jadi sangat wajar jika masyarakat khawatir mengenai berkas-berkas perkara tersebut. Apalagi jika sering menonton film-film yang bercerita tentang perencanaan untuk menghilangkan bukti-bukti menyangkut kejahatan besar para mafia dengan cara membakar, kecelakaan, hingga pembunuhan. Jika kita bermain dengan imajinasi "liar" rasanya memang masuk akal jika hal tersebut benar-benar bisa terjadi.

Namun, untuk sekarang mari kita jauhkan dulu persepsi-persepsi "liar" kita. Mari berpikir logis, sudah pasti banyak berkas-berkas penting sudah habis terbakar saat kejadian. Tetapi saya berpikir, kejadian ini tidak akan sama dengan hal yang saya alami saat kuliah dulu. Seperti yang saya ceritakan di awal tadi, karena sistem kampus yang tidak mengikuti kemajuan teknologi, terpaksa saya yang sudah mempersiapkan segalanya menyangkut midterm mendapat nilai sama dengan mereka yang tidak acuh sama sekali menjalani proses belajar. Lantaran terjadi sebuah peristiwa yang tidak diharapkan, banjir.

Keadaan tersebut tentu jauh berbeda dengan sekarang. Kejagung tentu tidak akan sekuno kampus saya dulu dalam mengurus administrasinya. Walaupun berkas fisik sudah terbakar, tentu ada soft file yang bisa diakses di tempat lainnya. Hal ini juga diharapkan oleh Ketua Komisi Kejaksaan Barita Simanjuntak agar Kejagung segera melakukan emergency planning yang mengurus recovery data-data yang ikut hangus terbakar.

Dilansir dari Kompas.com, Barita juga memastikan berkas-berkas perkara besar yang ditangani Kejagung saat ini berada dalam keadaan aman.

MenkoPolhukam, Mahfud MD mengatakan, jika berkas perkara sudah terbakar, pasti ada jejak digitalnya yang bisa diakses kemudian. Mahfud MD juga mengatakan, akan terasa aneh apabila nanti tidak ditemukan berkas perkara melalui jejak digital. Ia juga berharap masyarakat sabar menunggu hasil penyelidikan, "Jangan menduga-duga terlalu jauh dulu, kita tunggu saja hasil penyelidikannya," ungkapnya.

Menimbang semua pernyataan yang mengatakan bahwa berkas-berkas tersebut masih aman, rasanya sekarang kita sudah tidak perlu lagi khawatir. Cukup awasi saja perkembangan yang sedang terjadi. 

Jika memang benar melibatkan mereka yang tersandung kasus-kasus besar yang ditangani Kejagung, tentu mereka akan merasa kecewa dengan hasil yang didapatkan, sebab untuk saat ini, Kejagung memastikan semua berkas masih aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun