Mohon tunggu...
Muhammad Musfiq Amrullah
Muhammad Musfiq Amrullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka ikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hemat Biaya Pakan, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Kenalkan Jamu Tradisional "Probiotik Herbal" untuk Ikan Budidaya

18 Agustus 2022   03:06 Diperbarui: 18 Agustus 2022   03:25 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panggung Kidul, Semarang Utara (10/8) – Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Tahun 2022, Muhammad Musfiq Amrullah, yang melaksanakan KKN di Kelurahan Panggung Kidul, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang mengusulkan salah satu program kerja monodisiplinnya dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan probiotik herbal dengan memanfaatkan bahan-bahan alami. Program ini melatarbelakangi program sebelumnya yaitu BUDIKDAMBER yang mana kegiatan budidaya pada daerah setempat yang masih tergolong baru, sehingga untuk membuat media budidaya agar tetap baik kondisinya menjadi hal yang penting agar ikan tetap sehat dan tidak stress serta tidak mengalami kerugian.

 (dokpri)
 (dokpri)

Probiotik didefinisikan sebagai mikroba atau jasad renik yang bisa menguntungkan bagi inangnya dan identik disebut bakteri baik. Probiotik dalam hal budidaya biasanya digunakan pada pakan dan juga media/air budidaya. Probiotik berisi bakteri baik/bakteri yang menguntungkan bagi ikan. Jenis Lactobacillus dan Bacillus paling banyak digunakan karena di klaim bahwa kedua jenis bakteri ini merupakan “bakteri baik” yang dapat menekan pertumbuhan “bakteri jahat” dan bermanfaat bagi pencernaan inangnya. Adapun beberapa manfaat lain probiotik diantaranya yaitu, meningkatkan daya tahan tubuh ikan, bisa membantu proses penyembuhan ikan yang sakit, menjaga kualitas air kolam, meningkatkan efisiensi pakan, mempercepat pertumbuhan ikan, dan dapat menekan biaya operasional.

 (dokpri)
 (dokpri)

Pembuatan probiotik herbal diawali dengan menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan diantaranya yaitu kunyit, jahe, kencur, temulawak, air bersih, ragi tape, molase/gula jawa, yakult, blender, pisau, gelas ukur, ember, pengaduk, saringan, dan botol bekas air mineral. Selanjutnya seluruh bahan herbal dikupas dan dipotong berukuran 2-3 cm. Kemudian dicuci bersih bahan tersebut dan dihaluskan dengan blender. Air bersih dimasukkan ke dalam ember sebanyak 1 liter, kemudian ditambahkan 100 ml molase. Bahan herbal yang sudah dihaluskan kemudian dituangkan ke dalam ember. Selanjutnya ditambahkan yakult dan diaduk agar homogen atau merata. Larutan tersebut disaring dan dimasukkan ke dalam botol. Kemudian larutan tersebut difermentasikan selama 7-10 hari dalam wadah tertutup, dengan catatan larutan tersebut selama fermentasi dibuka 1-2 hari sekali selama prosesnya. Agar gas yang dihasilkan dari fermentasi tersebut keluar, jika tidak dilakukan akan terjadi ledakan akibat gas hasil fermentasi tersebut.

 (dokpri)
 (dokpri)

Selain sosialisasi dan pelatihan pembuatan probiotik, warga juga dibekali dengan tips pemakaian probiotik herbal yang mana dapat diaplikasikan dengan dua cara yaitu, dicampurkan dengan pakan dan dituangkan langsung ke dalam kolam. Probiotik herbal yang siap diaplikasikan setelah warna yang awalnya kuning jamu kunirasem berubah menjadi kuning coklat pekat dan memiliki pH kurang lebih 4 (asam).

Penulis: Muhammad Musfiq Amrullah (Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)

DPL: drg. Isniya Nosartika, MDSc., Sp.Perio

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun