Mohon tunggu...
Muhammad Mufid
Muhammad Mufid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mumu

Manusia yang terus bergerak dan merangkak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dikala Sunyi Merampas Segalanya

12 April 2022   00:58 Diperbarui: 12 April 2022   01:07 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kesunyiaan merupakan hal yang sering aku saksikan di sepertiga malam

Keramaian menjauh dan lenyap ditelan sunyi

Sunyi adalah teman sejati

Sunyi adalah selimut hangat yang dingin

Aku tidak melihat lalu-lalang manusia

Aku tidak mendengar suara

Aku tidak merasa akan suatu hal

Semuanya dirampas oleh kesunyian

Kini aku terbiasa dengan suasana sunyi

Aku benci keramaian, aku benci...

Aku benci dihadapkan dengan orang-orang

Aku mencintai kesendirian dengan diiringi sunyi yang mendalam

Aku cinta kesunyian...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun