Mohon tunggu...
Muhammad Thoha Maruf
Muhammad Thoha Maruf Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Penulis yang gemar beranjangsana. Kadang juga aktif di sosial media.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Curah Hujan Tinggi Membuat Aktivitas Warga Lumpuh

5 Januari 2021   06:54 Diperbarui: 5 Januari 2021   07:09 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jalan raya Blitar-Tulungagung yang tergenang air | dok. pribadi

Saat masih tahun 2020, curah hujan di Blitar sudah tinggi. Waktu itu banyak orang menganggap memasuki pergantian tahun curah hujan sudah turun. Semenjak bulan November tak ada hentinya hujan deras mengguyur Blitar. 

Berbekal hal tersebut masyarakat mengharapkan bulan Januari tahun 2021 curah hujan sudah berkurang. Hujan membuat aktivitas masyarakat menjadi terganggu. Tidak jarang aktivitas di luar ruangan menjadi satu laksanakan. Hal yang paling memberikan dampak besar di Blitar adalah naiknya harga cabai. Buah kecil yang menjadi primadona.

Kenaikan harga cabai dipicu minimnya stok. Sementara stok yang ada di pasar sangat menipis. Petani yang menghasilkan capek juga tidak bisa memproduksi secara maksimal, sebab tanamannya diguyur hujan yang membuat tanaman cabai mudah terserang hama.

Hujan yang turun di pagi hari sering membuat aktivitas para pedagang yang ada di pasar menjadi terganggu. terlebih bagi mereka yang tidak mempunyai ruko di dalam pasar. Transaksi jual beli antara pembeli dan pedagang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Roda perputaran ekonomi menjadi terganggu.

Bagi para pekerja lapangan. Misalnya tukang bangunan, keberadaan hujan di pagi hari menyebabkan aktivitas pekerjaannya lumpuh. Jelas, mana tukang tidak bisa mengonstruksi sebuah bangunan saat hujan turun. Terlebih, konstruksi yang sudah mereka bangun harus membutuhkan waktu yang lama untuk menunggu benar-benar kering.

Dalam periode ini turunnya hujan di pagi sampai sore hari sering membuat kecemasan masyarakat. Aktivitas mereka menjadi lumpuh. Kegiatan perekonomian maupun yang lain menjadi terganggu. Saat hujan turun masyarakat kebanyakan berada di rumah.

Curah hujan yang tinggi di bulan Januari ini nyatanya tidak membuat kerugian yang besar terhadap pelajar maupun mahasiswa. Terutama bagi yang masih menjalankan pembelajaran secara daring. Kegiatan mereka hanya membutuhkan gawai, jadi tidak membutuhkan kegiatan di lapangan, atau pun harus keluar ke kampus maupun sekolah.

Hal yang paling ditakuti saat curah hujan sangat tinggi adalah terjadinya bencana alam. Di daerah-daerah yang menjadi langganan banjir, musim hujan menjadi sebuah nostalgia yang buruk. Persiapan untuk mengamankan barang-barang penting tentu harus dilakukan. Korban bencana banjir tentu tidak menginginkan kerugian material yang sangat besar.

Selain terjadinya banjir, tanah longsor dan juga menjadi momok tersendiri. Terutama bagi daerah yang terdapat tebing-tebing tinggi. Jantung mereka terasa dag dig dug selama 24 jam. Mereka harus bertaruh nyawa saat tinggal di tempat tinggalnya. Rawan juga saat melintasi jalan yang sampingnya terdapat tebing tinggi.

Sebagai masyarakat biasa kita hanya bisa pasrah akan fenomena alam seperti ini. Menerima nasib dan selalu berpikir positif adalah solusi menyikapi hal seperti ini. Tidak mungkin kita melawan kehendak Tuhan. Saat hujan turun, kita hanya bisa mengisi dengan kegiatan yang positif yang lain. Agar kita tidak terbelenggu oleh nasib.

Menjadi hal yang harus diperhatikan, Jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Bagaimanapun COVID-19 masih menghantui. Yang siap menerkam kita setiap saat. Selain itu risiko penyakit demam berdarah juga ada. Oleh karena itu kita harus merayakan kehidupan yang sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun