Mohon tunggu...
Muhammad Lutfi
Muhammad Lutfi Mohon Tunggu... Penulis - Pengen Manfaat aje

Aku suka nulis, bagiku penulis dihargai, baik dari pikiran, harapan, jiwa, nurani, serta ide. Segala yg ada dalam tubuh kita, kita sampaikan. Aku nulis dan suka kayak hamka, apalagi bang pi'ie. Nulis, dan terus membela kebenaran. Kayak pendekar dan jago yang membela segala prinsip kebenaran. Celengireng yang berdosa dan banyak nyampah kayak aye juga bisa bergune nih. Celeng yang busuk dan bersiung mampu mengubah keadaan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mata Batin Menembus Dimensi Ghaib

21 Juli 2022   20:24 Diperbarui: 21 Juli 2022   20:30 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku dulu takut saat melihat wujud horor hantu di film. Seperti pocong, kuntilanak, gedruwo, dan jin. 

Mencium bau harum wangi saja aku sudah ketakutan. Ketika itu, masih kanak-kanak.

Dan saat dewasa pun, padam listrik mati lampu aku takutnya sampai bukan main.

Ternyata, orang-orang tidak takut melihat hantu dan dedemit.

Hanya aku saja yang takut melihat demit dan alam ghaib. 

Semua orang di lingkunganku dan yang aku kenali ternyata bisa semua orang-orang itu. 

Bahkan untuk melihat dedemit saja mereka berani. 

Mereka semua punya kemampuan dan terbuka mata batinnya. Tetapi aku sungguh tak berani. 

Bayang-bayang ketakutan itu menyusup ke dalam batin dan pikiranku. 

Sungguh aku orang yang tertinggal zaman.

Pati, 21 Juli 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun