Mohon tunggu...
Muhammad Khafaby
Muhammad Khafaby Mohon Tunggu... Mahasiswa - ya itulah hidup

Lahir di Indramayu, besar di Indramayu dan menempuh pendidikan dari smp sampai sma di jawa tengah Kota Pekalongan, sekarang sedang menyelesaikan study di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dilema Daring dan Tips untuk Mengatasinya

3 Agustus 2021   06:15 Diperbarui: 3 Agustus 2021   06:20 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dunia sekarang sedang dilanda virus Covid-19. Dengan banyaknya korban yang sekarang sudah mencapai jutaan dilansir dari worldometer.com, kamis (15/7/2021) pukul 07.00 WIB, Virus corona telah menginfeksi 189.130.509 orang diseluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 172.772.365 sembuh, dan 4.073.935 orang meninggal akibat covid-19.

Hal tersebut tentunya berdampak disemua lini kehidupan, mulai dari Ekonomi, sosial dan juga pendidikan. Di dalam dunia pendidikan sendiri dampak dari covid-19 mengharuskan siswa untuk belajar dari online atau biasa disebut "daring", dimana siswa belajar dari rumah tanpa harus bertemu secara langsung di sekolah. 

Hal ini tentunya dapat berdampak baik dan juga buruk bagi siswa, dampak baiknya siswa dapat belajar teknologi untuk belajar, seperti aplikasi google classroom, Zoom, google meet, dan lain sebagainya. Tapi ada juga beberapa dampak buruk yang juga terjadi seperti siswa menjadi lebih malas belajar, siswa lebih banyak bermain daripada belajar dan lain sebagainya. 

Beberapa dampak positif dan juga negatif pun dirasakan oleh para guru, Dampak positifnya guru dipaksa untuk memahami teknologi pendidikan yang sudah ada seperti yang sudah saya sebutkan diatas. Dampak negatif dimana yang paling dirasakan oleh guru adalah ketika penerapan pembelajaran daring itu sendiri. 

Untuk penerpan pembelajaran daring seperti pengumpulan tugas melalui google classroom atau tatap maya menggunakan zoom, menurut beberapa guru kurang efektif seperti yang dikatakan oleh salah satu guru di UPTD SDN 1 Patrol, Kabupaten Indramayu. 

Beliau mengatakan bahwa ketika menggunakan google classroom untuk mengumpulkan tugas hanya 50% siswa yang mengumpulkan tugas, namun ketika siswa diberikan perintah untuk mengumpulkan secara langsung hampir 80% siswa mengumpulkan tugas. 

Oleh karena itu Bu Mela lebih memilih pengumpulan tugas secara langsung disekolah. 

Berdasarkan pengamatan penulis, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh guru untuk mengatasi hal tersebut:

1. Belajar

Hal yang pertama guru harus lakukan adalah belajar, ya belajar lebih memahami teknologi atau aplikasi yang akan digunakan dalam pembelajaran.

2. The Locus Rule

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun